REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa Allah SWT mengetahui manusia kurang semangat dalam menjalankan ibadah. Untuk itu, Allah SWT mewajibkan ibadah agar ditaati manusia agar manusia masuk surga karena ditarik oleh rantai kewajiban dari-Nya.
"Allah SWT mengetahui para hamba yang kurang semangat dalam bermuamalah sesuai perintah-Nya. Sehingga, Dia mewajibkan mereka menaati-Nya, kemudian menarik mereka dengan rantai kewajiban. Allah SWT takjub terhadap kaum yang digiring menuju surga dengan rantai itu." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)
Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai Allah SWT takjub terhadap kaum yang digiring menuju surga dengan rantai kewajiban.
Allah SWT Maha Mengetahui para hamba-Nya yang sering hanyut dalam rayuan nafsu. Sehingga mereka bermalas-malasan dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Padahal, ibadah adalah konsekuensi yang harus dijalankan sebagai bukti ubudiyah mereka kepada Sang Khaliq. Selain itu, ibadah merupakan bentuk ketundukan diri terhadap sifat rububiyah-Nya.
Nafsu memang tidak akan membiarkan seorang mukmin berada di jalan ketaatan, sehingga terjadilah pertarungan sengit di dalam jiwa. Karena itu, iman terkadang naik dan turun.
Jika nafsu tidak ditekan maka akan selalu menang. Sehingga, Allah SWT mewajibkan berbagai ibadah agar kamu mampu melawan hawa nafsu yang ada di dalam diri kamu dan membebaskan diri dari belenggunya.
Barang siapa yang menjalankan ibadah, maka ia berhak mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat kelak. Barangsiapa yang melanggar perintah ibadah, maka neraka siap menantinya dan menghanguskan tubuhnya.
Oleh karena itu, bersegeralah menjalani semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Yakinlah, jika kamu melakukannya dengan sungguh-sungguh maka kamu akan mendapatkan kemenangan yang sesungguhnya. Ingat lah, kamu tidak akan mampu menundukkan nafsu, kecuali dengan menekannya melalui berbagai ketaatan.
Pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan takjub terhadap para hamba-Nya yang digiring ke surga dengan rantai-rantai ketaatan yang membelenggu leher mereka. Perhatikanlah kasih sayang-Nya dalam bentuk ancaman, sehingga menyebabkan kamu memasuki surga-Nya. Dengan adanya ancaman itu, mau atau tidak mau, kamu harus menjalankan semua perintah-Nya.