Kamis 10 Nov 2022 17:11 WIB

Kehadiran Rasulullah Muhammad SAW Sudah Diketahui Nabi Adam Alaihissalam

Sosok Nabi Muhammad SAW sudah diketahui Nabi Adam AS sejak lama

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Sosok Nabi Muhammad SAW sudah diketahui Nabi Adam AS sejak lama
Foto: Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Sosok Nabi Muhammad SAW sudah diketahui Nabi Adam AS sejak lama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rasulullah Muhammad SAW merupakan rahmat bagi semesta alam. Bahkan, jauh sebelum beliau lahir namanya sudah dikenal. 

Menurut hadits riwayat Imam al-Baihaqi, disebutkan sebagai berikut: 

Baca Juga

عن ميسرة قال: قلت: يا رسول الله متى كنت نبيًّا؟ قال: "لما خلق الله الأرض واستوى إلى السماء فسواهن سبع سموات وخلق العرش كتب على ساق العرش: محمّد رسول الله خاتم الأنبياء، وخلق الله الجنّة التي أسكنها ءادم وحوّاء فكتب اسمي على الأبواب والأوراق والقباب والخيام، وءادم بين الروح والجسد، فلما أحياه الله تعالى نظر إلى العرش فرأى اسمي فأخبر أنه سيد ولدك، فلما غرهما الشيطان تابا واستشفعا باسمي إليه

Suatu kali Maisarah bertanya kepada beliau, “Ya Rasulullah, kapankah engkau menjadi nabi? 

Rasulullah SAW menjawab, “Pada saat Allah SWT menciptakan bumi, ber-istiwa' di langit, menciptakan tujuh langit, menciptakan Arasy, lalu Dia menulis di tiang Arasy, 'Muhammad adalah penutup para Rasul'.' Dia menciptakan surga yang mana Adam dan Hawa ditempatkan di sana, Dia menulis namaku pada pintu-pintu, daundaun kubah, dan kemah-kemah, sedangkan Adam masih berada di antara ruh dan jasad. 

Tatkala Allah menghidupkan Adam, Adam pun melihat ke arah Arasy dan melihat namaku, Allah memberitahukannya, 'Itu adalah penghulu keturunanmu.' Ketika Adam dan Hawa diperdayakan setan, mereka bertobat dan memohon syafaat kepada Allah dengan menggunakan namaku.” 

Ibnul Jauzi dalam kitabnya, Al-Wafa, mengutip perkataan Wahb bin Munabbih tentang kesan Nabi Adam AS terhadap Muhammad SAW. Sebelumnya, Allah SWT menjelaskan kepada Adam, suatu hari nanti Ka'bah akan dibangun.

Muhammad SAW akan menjaga, melindungi dan merawat rumah Allah tersebut. Allah SWT berfirman, “Aku adalah Allah, Pemilik Ka'bah ini. Penduduknya (Masjidil Haram Makkah) adalah orangorang pilihan-Ku.

Pengunjungnya adalah tamu-Ku dan berada dalam lindungan- Ku. Di sana terdapat rumah-Ku yang aku penuhkan ia dengan penduduk langit dan bumi. Mereka mendatanginya berbondong-bondong dengan berambut kusut dan berlumuran debu. Mereka berteriak dengan mengucapkan tasbih. Mereka berlari dengan mengucapkan talbiyah.

Mereka menangis dengan air mata mereka yang bercucuran. Siapa yang berangkat menujunya tanpa ada tujuan lain, sungguh ia telah menjenguk-Ku dan bertamu dengan-Ku sehingga patutlah bila Kuberi ia hadiah dengan kemuliaan-Ku. Sebelum diri Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari rahim ibundanya, sudah ada Nur Muhammad.”

Allah SWT menempatkannya dalam silsilah orang-orang terhormat sejak zaman Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa. Dalam hadits riwayat al- Ajurri disebutkan, suatu ketika Ibnu Abbas bertanya, “Ya Rasulullah, di manakah Engkau ketika Nabi Adam berada di surga?” 

Beliau menjawab, “Aku berada di dalam tulang sulbi, lalu aku turun ke bumi berada di dalam sulbi Adam. Aku pun telah naik ke kapal saat aku berada di dalam sulbi ayahku, Nuh. Aku pun pernah dicampakkan ke dalam api pada saat aku berada di dalam sulbi Ibrahim. Kedua orang tuaku tidak berhubungan dengan cara zina. Allah selalu memindahkanku dari sulbi-sulbi yang suci ke rahim-rahim yang suci pula. 

Tidak terdapat dua cabang keturunanku kecuali aku berada pada yang terbaik di antara keduanya. Allah menjanjikan kenabian untukku di dalam kitab Taurat. Dia memberi kabar tentang itu. Dia membuat namaku terkenal di dalam kitab Injil. Bumi dan langit menjadi cemerlang karena wajah dan pandanganku.”  

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement