Senin 31 Oct 2022 18:02 WIB

Tanda Orang Ingkar Terhadap Hari Kiamat Tampak di Kehidupan Dunia, Ini Indikatornya

Orang yang ingkar terhadap hari kiamat cenderung pelit dengan harta mereka

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Hari Kiamat (ilustrasi). Orang yang ingkar terhadap hari kiamat cenderung pelit dengan harta mereka
Foto:

Dan di antara sifat orang-orang yang tak meyakini adanya hari kiamat sebagaimana terdapat pada surat al-Maun ayat 2 adalah mereka menghardik anak yatim. 

Mereka tak menyayangi anak yatim tetapi mengabaikannya. Bahkan justru mereka tega menganiaya anak yatim. Selain dari itu, Habib Mujtaba mengatakan sifat orang yang tak meyakini hari kiamat sebagaimana pada surat al-Ma'un ayat 3 adalah tak menganjurkan memberi makan pada orang miskin.  

Maksudnya orang yang tak meyakini hari kiamat memiliki sifat pelit yang akut sehingga dia tak mau sedikitpun hartanya diberikan kepada orang miskin. Bahkan dia juga menghalang-halangi orang lain yang hendak berbuat baik kepada orang-orang miskin. 

Habib Mujtaba mengatakan dalam hati orang-orang yang tak meyakini hari kiamat penuh dengan kebencian pada orang-orang dermawan. 

"Dia gelisah pada orang yang memberi. Dia ngga kasih makan yatim dan orang miskin, dan dia ngga memberi semangat orang untuk kasih makan yatim dan orang miskin. Bahkan dia mematahkan semangat orang-orang yang mau sedekah," katanya.  

Dua hal tersebut menurut Habib Mujtaba adalah sifat utama yang ada pada orang-orang kafir yang tak mempercayai akan datangnya hari kiamat. 

Maka dapat dipahami kebalikan dari dua sifat utama yang ada pada orang-orang kafir, bagi orang-orang yang mempercayai Allah SWT dan rasul-Nya serta mempercayai datangnya hari kiamat pasti memiliki sifat menyayangi anak yatim. 

Orang yang beriman akan memperhatikan setiap kebutuhan anak yatim dan tidak menyakitinya secara fisik maupun batin. Selain itu orang yang beriman kepada hari kiamat pasti akan senang untuk berderma.

Baca juga: Dihadapkan 2 Pilihan Agama Besar, Mualaf Anita Yuanita Lebih Memilih Islam

Dia akan dengan ikhlas memperhatikan dan membantu orang-orang miskin. Dia pun gemar mengajak orang lainnya untuk sama-sama menjadi orang yang dermawan. 

Maka dari itu Habib Mujtaba mengatakan orang-orang yang mengasuh anak yatim atau pun peduli terhadap orang-orang miskin adalah orang-orang yang beruntung. 

 

Sebab Rasulullah SAW pun sangat dekat dengan anak yatim dan orang-orang miskin. Kelak orang-orang yang memuliakan anak yatim dan orang miskin akan bersama Rasulullah SAW di surga.      

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement