REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Kerajaan Arab Saudi telah memulai upaya renovasi besar-besaran. Lebih dari 100 situs di Madinah disebut akan menjadi target dari proyek tersebut.
Adapun situs yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan kehidupan Nabi Muhammad dan peristiwa penting lainnya dalam sejarah Islam. Mereka akan dipulihkan dan dikembangkan, sebagai bagian dari paket proyek tiga tahun, yang akan berlangsung hingga 2025.
Dilansir di Trade Arabia, Jumat (21/10/2022), proyek-proyek tersebut termasuk restorasi situs Pertempuran (Parit), sumur Al-Faqir, serta Masjid Al-Qiblatayn. Hal ini mengacu pada laporan yang mengutip Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman.
Adapun informasi itu disampaikan dalam sebuah upacara yang diselenggarakan oleh Otoritas Pengembangan Wilayah Al Madinah, Otoritas Warisan Saudi dan Program Pengalaman Peziarah.
Sebuah kesepakatan juga telah ditandatangani untuk renovasi sumur Utsman bin Affan dan Sayed Al-Shuhada Square. "Saat ini sedang dilakukan studi untuk pekerjaan restorasi di lebih dari 100 situs sejarah Islam lainnya di Madinah," kata dia kala itu.
Selama upacara ini diumumkan pula bahwa ada delapan situs sejarah Islam di seluruh Madinah yang telah dikembalikan ke kejayaannya. Situs-situs yang dimaksud adalah Masjid Al Ghamama, Masjid Abu Bakar Al Siddiq, Masjid Umar ibn Al Khattab, Masjid Al Saqiya, Masjid Banu Anif dan Masjid Al Rayah, serta Sumur Ghars dan benteng di Kastil Arwa bin Al-Zubair.
Sumber:
http://www.tradearabia.com/news/CONS_402140.html