Ahad 16 Oct 2022 17:30 WIB

Ilmu yang Bermanfaat Sinarnya Melapangkan Dada

Ilmu adalah harta yang tidak akan pernah berkurang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Ilmu yang Bermanfaat Sinarnya Melapangkan Dada. Foto:  Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Ilmu yang Bermanfaat Sinarnya Melapangkan Dada. Foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang sinarnya melapangkan dada. Dada terasa lapang karena ilmu tersebut bermanfaat bagi dunia dan akhirat si pemegang ilmu, serta berguna bagi orang lain.

"llmu yang bermanfaat adalah ilmu yang sinarnya melapangkan dada dan cahayanya menyingkap hati." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

Baca Juga

Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah tentang ilmu yang bermanfaat sinarnya akan melapangkan dada.

Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya, sebab ilmu adalah harta yang tidak akan pernah berkurang. Menambah ilmu secara terus-menerus tidak akan merisaukan kamu. Justru ilmu akan menghilangkan tanda kejahilan (kebodohan) dari kening kamu.

Jika ilmu yang kamu miliki bermanfaat bagi dunia kamu dan akhirat, serta berguna bagi orang lain. Maka dada kamu akan lapang oleh sinarnya, sehingga segala jenis syahwat dan maksiat yang menutupinya akan lenyap.

Selain itu, cahaya ilmu juga akan membukakan tabir rahasia kamu. Sehingga, kamu mampu melihat hikmah di balik sebuah peristiwa.

Derajat kamu akan naik di hadapan Allah SWT, penduduk langit dan penduduk bumi.

Jika sebelumnya kamu direndahkan, maka ilmu yang bermanfaat akan membuat kamu dimuliakan.

Ilmu tidak akan menuntun kamu, kecuali menuju surga-Nya yang luas dan penuh kenikmatan. Tidak ada yang bisa kamu lakukan pada saat ini, kecuali belajar dan mengamalkan ilmu kamu. Jangan lupa, ajarkanlah kepada orang lain, agar nikmat ilmu yang diberikan-Nya bisa menyebar rata kepada makhluk-Nya.

Syekh Athaillah juga mengatakan bahwa sebaik-baik ilmu adalah yang disertai rasa takut terhadap hukum Allah SWT.

"Sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang disertai rasa takut kepada Allah SWT." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

Jika kamu telah mempelajari dan mengetahui berbagai cabang keilmuan, maka sebaiknya kamu mengetahui bahwa sebaik-baiknya ilmu adalah yang disertai rasa takut kepada-Nya. Artinya kamu merasa takut jika ilmu yang kamu kuasai justru semakin membuat kamu jauh dari hidayah-Nya dan semakin menenggelamkan kamu dalam maksiat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement