Kamis 13 Oct 2022 22:07 WIB

Bercengkerama dengan Anak, Aktivitas yang Juga Sangat Disunnahkan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW suka bercengkerama dengan anak-anak seperti Hasan dan Husain

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Rasulullah SAW suka bercengkerama dengan anak-anak seperti Hasan dan Husain
Foto:

Peristiwa di atas terjadi saat usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendekati 60-an tahun. Ini menunjukkan bahwa usia senja tidak menghalangi ayah dan bunda untuk bermain dengan anak dan cucunya. Jika yang sudah tua saja masih bermain dengan anak, seharusnya yang masih muda pun demikian.

Kedua, tidak gengsi walau dilihat khalayak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bercanda dengan anak kecil di depan umum. 

Hal itu tidak menjatuhkan kewibawaan beliau. Padahal beliau adalah seorang Nabi dan panglima besar. Beliau justru menampakkan keakraban dengan anak kecil di hadapan khalayak, sebagai bentuk pembelajaran bagi mereka. Beginilah kondisi ideal hubungan orang tua dengan anak atau cucunya.

"Status Anda sebagai ulama kharismatik, rektor universitas ternama, bos perusahaan besar atau jenderal yang membawahi ribuan prajurit, seharusnya status itu semua dikesampingkan saat Anda sedang bermain dengan anak. Sehingga tidak ada sekat-sekat yang menghalangi kedekatan Anda dengan mereka, " kata Ustadz Abdullah yang juga seorang pendakwah lulusan S2 jurusan Aqidah, Universitas Islam Madinah ini.

Selanjutnya yang ketiga, totalitas dalam bercengkerama. Aktivitas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bercanda dengan anak kecil bukan sekadar formalitas. 

Namun beliau benar-benar menghayati dan menjiwainya. Itu bisa dilihat dari gabungan antara raut muka, gerakan tubuh dan ungkapan lisan beliau. Muka beliau cerah dan tersenyum.

Beliau membentangkan kedua tangannya, bergerak ke sana kemari, lalu memeluk hangat cucunya. Tidak lupa juga secara verbal, beliau mengungkapkan perasaan cintanya kepada sang cucu.

 

"Itulah potret totalitas dalam bercengkerama. Maka jangan biarkan benda-benda asing mengganggu kebersamaan kita dengan anak. Salah satunya adalah gadget. Benda ini seringkali merusak suasana keakraban orang tua dengan anak-anaknya. Singkirkan HP saat kita bercengkerama dengan putra dan putri kita. Fokus menjalankan aktivitas kebersamaan ini, akan membuatnya lebih berkualitas," kata Ustadz Abdullah.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement