Pelajaran yang dapat dipetik
Perilaku Nabi menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan pandangan yang positif. Terlepas dari kenyataan bahwa Abdullah si pecandu alkohol yang sering berhadapan dengan Nabi, Nabi menarik perhatian semua orang pada salah satu hal positif Abdullah bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Ketika kita berpikir lagi, itu bukanlah sesuatu yang unik. Semua orang juga mencintai Allah dan Rasul-Nya. Meski begitu, Nabi memilih memuji Abdullah. Dengan demikian, Nabi dapat menumbuhkan, mendorong, dan memperkuat kualitas ini dalam diri setiap orang.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Abdullah ketika dia mengetahui Nabi mengatakan ini. Dia pasti merasa itu sebagai suatu kehormatan besar. Ini membantunya mengatasi kebiasaan buruknya dan memberinya harapan.
Itu adalah cara Nabi untuk menunjukkan kualitas dari mereka yang berdosa. Kita terkadang lupa dan memperlakukan dosa masa lalu bisa menjadi penghalang untuk kebaikan di masa depan. Orang sering mengingat kesalahan seseorang tanpa menyadari setan bisa memanfaatkan situasi ini. Yang pada akhirnya, ini akan membawa kita untuk berbuat dosa lagi.
Dilansir About Islam, Kamis (13/10/2022), perilaku Nabi dengan Abdullah adalah contoh yang sangat baik bagi kita. Penuh dengan pelajaran berharga tentang tidak hanya bagaimana kita harus memperlakukan satu sama lain, tetapi bagaimana masyarakat dapat menumbuhkan ikatan sosial yang kuat, sehat, dan memelihara ikatan yang dapat berfungsi untuk mencegah orang jatuh ke dalam dosa.