REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Gian Piero Gasperini merayakan pertandingannya yang ke-300 untuk Atalanta dan menegaskan mereka harus senang dengan hasil imbang 2-2 melawan Udinese, meski sempat memimpin 2-0.
La Dea memasuki akhir pekan sebagai pemimpin Serie A bersama dengan Napoli dan merasa nyaman setelah unggul 2-0 di Dacia Arena dengan gol Ademola Lookman dan Luis Muriel. Namun, Udinese menyelesaikan comeback melalui tendangan bebas Gerard Deulofeu dan Nehuen Perez.
“Kami seharusnya senang dengan hasil ini, meskipun mengingat itu tiba di saat kami memiliki pertandingan di tangan dan keunggulan dua gol yang pantas,” kata Gasperini, dikutip dari Football Italia, Senin (10/10/2022).
Menurut dia, tendangan bebas Deulofeu adalah dorongan energi bagi Udinese dan timnya tidak dapat mempertahankan level yang dimainkan meskipun ada pergantian pemain.
Gasperini menyatakan, timnya sudah bermain dengan karakter, memanfaatkan sebagian besar ruang yang terbuka, tetapi kenyataannya itu adalah permainan yang akan membantu timnya untuk belajar dan menjadi dewasa.
Ada kontroversi dan kebingungan juga ketika Lookman mendapat kartu kuning untuk selebrasi berlebihan setelah golnya, sedangkan dia sepertinya hanya melakukan gaya "teropong" khasnya.
"Itu disalahartikan, dia bukan anak yang mencoba menimbulkan masalah," jelas dia.
Mempertimbangkan hasil mereka musim ini, dia menyebut Atalanta tidak menargetkan kembali ke Liga Champions. Sebab, timnya harus fokus untuk meningkatkan performanya saat ini dan tidak memikirkan hal lainnya.
"Tidak, kami harus fokus untuk meningkatkan penampilan kami sekarang dan tidak memikirkan hal lain," kata dia.
Ini adalah pertandingan ke-300 Gasperini yang bertanggung jawab atas Atalanta dan dia tampaknya sekarang terkait erat dengan klub.
“Saya tidak bisa meminta waktu yang lebih baik untuk bersama. Kami tidak melihat ke belakang, karena masih banyak target yang harus dicapai di masa depan. Tim telah diperbaiki dengan pemain muda dan kami mencoba untuk tumbuh dengan cepat,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
