Ahad 09 Oct 2022 22:10 WIB

Rahasia Cinta Nabi Muhammad SAW yang Begitu Mendalam Terhadap Cucunya, Husain 

Hasan dan Husain merupakan cucu kesayangan Rasulullah SAW

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW sangat mencintah kedua cucunya Hasan dan Husain (ilustrasi). Hasan dan Husain merupakan cucu kesayangan Rasulullah SAW
Foto: republika
Rasulullah SAW sangat mencintah kedua cucunya Hasan dan Husain (ilustrasi). Hasan dan Husain merupakan cucu kesayangan Rasulullah SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Rahasia cinta Nabi Muhammad SAW yang begitu mendalam terhadap cucunya, Husain. Cinta Rasulullah terhadap Husain sebenarnya diperuntukkkan bagi keturunannya.     

"Ketika Rasul SAW memberikan perhatian dan cinta yang begitu mendalam terhadap Husain RA sebetulnya hal itu diperuntukkan bagi keturunannya, yaitu para imam agung yang berposisi sebagai pewaris kenabian yang hakiki, seperti Zain al-‘Abidin dan Ja’far ash-Shadiq," kata ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi dalam bukunya yang bejudul Al-Lama'at terbitan Risalah Nur Press, halaman 35-36. 

Baca Juga

Nursi mengatakan, Rasulullah SAW telah mencium leher Husain RA serta memperlihatkan kasih sayang dan perhatian yang besar kepadanya demi orang-orang yang akan meninggikan panji Islam dan mengemban tugas kerasulan sesudah beliau. 

Dengan bashirahnya yang menembus tirai gaib, menurut Nursi, Rasulullah SAW dapat menyaksikan padang mahsyar yang terbentang di alam keabadian, padahal beliau masih berada di dunia. 

Beliau juga bisa menyaksikan surga di langit yang tinggi serta menyaksikan malaikat yang nun jauh di sana, padahal beliau berada di bumi.  

"Beliau juga bisa melihat berbagai peristiwa yang tertutup tirai masa lalu yang gelap sejak zaman Nabi Adam AS. Bahkan, penglihatannya beliau dapat menyaksikan Allah SWT," jelas Nursi. 

Dengan begitu, tambah Nursi, tidak aneh kalau kemudian penglihatan beliau yang bersinar serta mata batin beliau yang menembus masa depan bisa menyaksikan para tokoh agung dan para imam pewaris ke nabian yang berasal dari keturunan Hasan dan Husain RA. 

"Atas dasar itulah, beliau mencium kepala keduanya atas nama mereka semua. Ya, dalam ciuman Rasul SAW terhadap Hasan dan terdapat bagian besar yang dimiliki Syekh Abdul Qadir al-Jailani," kata Nursi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement