Rasul beranjak pergi dan tetap membiarkannya dalam keadaan demikian selama dua hari. Tak lupa, makanan dan minuman lezat selalu dihidangkan untuk Tsumamah. Kemudian Nabi kembali menemuinya. Rasul bertanya pertanyaan yang sama, “Apa yang kamu miliki wahai Tsumamah?”
Tsumamah menjawab, “Aku hanya mempunyai apa yang aku katakan sebelumnya. Jika kamu memberi maaf, maka kamu memberi maaf kepada orang yang berterima kasih. Jika kamu membunuh, maka kamu membunuh pemilik darah. Jika kamu menginginkan harta, maka mintalah, niscaya akan kami beri seberapapun yang kamu mau.”
Nabi kembali meninggalkannya. Pada hari berikutnya, Nabi datang lagi. Rasul kembali bertanya kepadanya, “Apa yang kamu miliki wahai Tsumamah?” Tsumamah menjawab, “Aku mempunyai apa yang telah aku katakan kepadamu.”
“Jika kamu memberi maaf, maka kamu memberi maaf kepada orang yang berterima kasih. Jika kamu membunuh, maka kamu membunuh pemilik darah. Jika kamu menginginkan harta, maka mintalah, niscaya kami akan memberi seberapa saja yang kamu mau.”
Mendengar jawaban Tsumamah, Rasul melihat para sahabatnya. Rasul bersabda, “Lepaskan Tsumamah.” Maka mereka membuka ikatan Tsumamah dan melepaskannya.