Rabu 05 Oct 2022 20:31 WIB

Tsumamah bin Utsal al-Hanafi, Muslim pertama yang Bertalbiyah di Makkah

Tsumamah bin Utsal al-Hanafi, salah seorang raja Yamamah.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Tidak lama setelah pembunuhan yang dilakukan Tsumamah, ia berniat untuk menunaikan ibadah umrah. Dia berangkat meninggalkan bumi Yamamah menuju Makkah.

Ia membayangkan melakukan tawaf dan menyembelih kurban untuk berhalanya. Namun, ketika ia dalam perjalanan menuju Makkah, tepatnya di Madinah, ia tertimpa musibah. Ia bertemu dengan pasukan Rasulullah yang berpatroli menjaga keamanan.

Pasukan ini lalu menawan Tsumamah. Tak ada satupun dari pasukan ini yang mengenalnya. Mereka lantas membawa Tsumamah ke Madinah. Mengikatnya di salah satu tiang masjid, sembari menunggu datangnya Rasulullah SAW.

Ketika Rasul datang ke masjid untuk beribadah, beliau melihat Tsumamah terikat di sebuah tiang. Maka beliau bersabda, “Apakah kalian tahu siapa dia?”

Mereka menjawab, “Tidak, ya Rasulullah.” Rasul berkata, “Ini Tsumamah bin Utsal al-Hanafi. Tawanlah dia dengan baik.” Setelah selesai melaksanakan ibadahnya, Rasul kembali bersabda sebelum berjalan pulang, “Kumpulkanlah makanan lezat yang kalian miliki dan hidangkanlah kepada Tsumamah bin Utsal.”

Bahkan Nabi memerintahkan untuk memerah untanya saat pagi dan sore hari. Kemudian memerintahkan para sahabatnya untuk menyuguhkan susu tersebut kepada Tsumamah. Rasul melakukannya sebelum ia menemui dan mengajak bicara Tsumamah.

Selanjutnya Nabi menemui Tsumamah. Beliau ingin menyerukan tentang Islam kepadanya secara perlahan. Rasul bertanya kepadanya, “Apa yang kamu miliki wahai Tsumamah?”

Dia menjawab, “Aku mempunyai kebaikan wahai Muhammad. Jika kamu membunuh maka kamu membunuh pemilik darah. Namun jika kamu memberi maaf, maka kamu memberi maaf kepada orang yang berterima kasih. Jika kamu ingin harta, maka katakan saja, niscaya kamu akan kami berikan apa yang kamu inginkan.”

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement