REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran menjelaskan bahwa orang yang beriman, jika diperingatkan dengan ayat-ayat Allah SWT yang tersurat maupun tersirat akan bersujud dan bertasbih.
Hal ini dijelaskan dalam tafsir surat As Sajdah ayat 15. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur (dalam keadaan) sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri.” (QS As-Sajdah: 15)
Ayat ini mengandung arti, hanya mereka yang beriman dengan ayat-ayat Kami, baik yang tersurat dalam Alquran maupun yang tersebar di alam raya, apabila menyimak ayat-ayat Kami dan diperingatkan dengannya mereka langsung tersungkur sujud, tunduk, dan patuh kepada Allah SWT dengan khusyuk.
Dalam sujudnya, mereka bertasbih menyucikan Allah SWT dari hal-hal yang tidak patut dengan keagungan-Nya, memuji Tuhannya atas nikmat-Nya, dan mereka tidak menyombongkan diri dalam menghamba dan menaati-Nya.
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Alquran dan mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah SWT adalah orang-orang yang apabila diperingatkan kepada mereka ayat-ayat Allah SWT dan dibacakan di hadapan mereka, mereka lalu bersujud kepada-Nya. Mereka juga bertasbih memuji-Nya seraya membaca, "Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil ‘adzim."
Sujud yang demikian dinamakan sujud tilawah. Hukumnya sunah, baik dalam sholat maupun di luar sholat. Tindakan mereka itu adalah tanda ketaatan dan ketundukan mereka.
Hal itu juga sebagai tanda bahwa mereka benar-benar menghayati ajaran dan petunjuk ayat-ayat yang dibacakan kepada mereka.
Tidak sedikit pun terdapat sikap angkuh dan sombong dalam menghambakan diri kepada Allah SWT. Mereka juga senang dan khusyuk dalam beribadah.