REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berikut adalah lima amalan indah yang dapat membawa Anda ke surga.
1. Jujur
Berbicara kebenaran tidak selalu mudah, terutama jika itu bisa membuat Anda mendapat masalah. Namun, Anda akan merasa jauh lebih baik setelah Anda mengatakan yang sebenarnya bahkan jika konsekuensinya adalah kesalahan atau hukuman karena Anda melakukan sesuatu demi Allah SWT.
2. Menepati janji
Anda ditentukan oleh tindakan Anda, bukan kata-kata. Tidak benar-benar berniat untuk mengingkari janji, namun begitu banyak hal yang dijanjikan tidak terjadi. Apalagi dengan orang yang kita cintai, kita cenderung hanya mengatakan sesuatu dan tidak pernah melakukannya karena mereka adalah keluarga.
Misalnya berjanji untuk membantu adik perempuan Anda mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hal-hal kecil ini semuanya diperhitungkan di hadapan Allah.
3. Jadilah orang tepercaya
Teman Anda memberi tahu Anda tentang masalah pribadi dan meminta Anda untuk tidak memberi tahu siapa pun. Anda bertemu dengan teman lain dan semuanya keluar begitu saja.
Apakah Anda dianggap dapat dipercaya? Ketika kita mengatakan Allah adalah yang paling dapat dipercaya, kita menyadari Dia tidak akan pernah mengecewakan kita, tidak akan pernah meninggalkan sisi kita.
Para Nabi Allah semuanya adalah orang-orang yang dapat dipercaya dan Allah menyatakan dapat dipercayanya orang-orang yang diragukan oleh umatnya, misalnya Nabi Hud:
Belajarlah dari para nabi dan praktikkan setiap hari mengembangkan kebiasaan untuk dapat dipercaya, tidak hanya dalam beberapa situasi. Menerima tanggung jawab dan kemudian memenuhinya. Ketika orang lain mempercayai Anda, jangan khianati kepercayaan mereka.
4. Jadilah penasihat yang tulus
Tahukah Anda bahwa Anda bisa mendapatkan surga dengan rahmat Allah dengan membantu dua orang menyelesaikan perbedaan mereka?
Sangat mudah untuk memicu pertengkaran antara dua orang dengan bergabung dan mengatakan hal-hal buruk tentang yang lain. Namun cara ini tidak terhormat, salah satu tata krama terbaik adalah menasihati orang dengan tulus dan membantu mereka untuk kembali bersama.
5. Memberi dengan hati yang bersih
Suatu hari Anda sedang berjalan di jalan dan Anda dihentikan oleh seorang tunawisma yang meminta uang untuk makanan. Anda mengabaikannya sepenuhnya dan berpikir orang ini tidak "nyata" atau bahwa mereka tidak akan benar-benar membeli makanan. Anda bahkan mungkin bertanya-tanya mengapa orang ini bahkan tidak memiliki pekerjaan seperti kita semua.
Apakah berpikir seperti ini membuat Anda merasa lebih baik? Bukankah lebih baik memberikan sesuatu demi Allah dan mungkin memintanya untuk membeli makanan dengan itu? Atau membeli sesuatu untuk dimakan dan hanya memberikan ini? Pelajarannya adalah jangan pernah menolak orang yang meminta bantuanmu karena inilah karakter Nabi SAW yang terpuji.