Selasa 27 Sep 2022 04:05 WIB

Nabi Muhammad SAW Sang Pembawa Perdamaian

Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam masyarakat yang memiliki banyak masalah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Nabi Muhammad SAW Sang Pembawa Perdamaian
Foto:

Penjaga Perdamaian di Antara Orang-Orang

Nabi Muhammad SAW lahir di dunia yang penuh gejolak. Tidak hanya sesama tetangga yang terbiasa tidak menghormati dan membenci satu sama lain, antar suku-suku juga terus-menerus berperang satu sama lain atas pelanggaran terkecil dan bahkan masalah sepele.

Korupsi adalah hal yang biasa dalam politik. Orang kaya hidup bermewah di atas kesengsaraan orang lemah dan tertindas. Kedamaian dan keamanan bukanlah kemewahan yang dinikmati banyak orang.

Waktu dan tempat kehadiran Nabi Muhammad sangat berpengaruh dengan perubahan itu. Sebelum wahyu datang kepadanya, Nabi telah menghabiskan banyak waktu di pengasingan, merenungkan keadaan kacau masyarakatnya. Dimana hal itu sangat membebaninya.

Ya selama hidup Nabi, bahkan sebelum menerima wahyu dari Allah SWT, ia dikenal sebagai penjaga perdamaian. Dia menunjukkan keinginannya untuk menjaga perdamaian dan cara jeniusnya melakukannya saat suku Quraisy membangun kembali Ka'bah:

“Suku-suku Quraisy mencapai titik di mana Hajar Aswad akan ditempatkan di tempat yang telah ditentukan. Sebuah perselisihan meletus antara berbagai suku Quraisy.

[… Nabi] meminta mereka untuk membawa pakaian dan meletakkannya di tanah. Dia menempatkan Batu Hitam di atasnya.

Dia kemudian meminta agar masing-masing pemimpin Quraisy memegang pakaian dari satu sisi dan semua ikut mengangkat Hajar Aswad, memindahkannya ke tempat yang telah ditentukan. […].” (Tafsir bin Katsir)

Ini adalah salah satu dari banyak contoh di mana ia membangun perdamaian di antara orang-orang yang berbeda. Setelah menerima wahyu dari Allah SWT dan mewartakan, perannya sebagai penjaga perdamaian semakin intensif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement