6. Sakit lain yang bisa digolongkan membuat seseorang syahid adalah sakit perut. Nabi SAW bersabda:
وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ
Artinya: “Siapa yang mati karena sakit perut juga syahid,” (HR. Muslim).
7. Meninggal karena tenggelam disebut sebagai tanda orang-orang yang bisa tergolong sebagai syahid. Kesyahidan ini tentunya tergolong sebagai kematian yang baik. Nabi SAW bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : " الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ : الْمَطْعُونُ ، وَالْمَبْطُونُ ، وَالْغَرِقُ ، وَصَاحِبُ الْهَدْمِ ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya: "Para syahid itu ada lima yaitu Yakni disebabkan wabah (al-math'un), sakit perut (al-mabthun), karam atau tenggelam (al-ghariq), tertimpa tanah runtuh (shahibul hadm), dan syahid dalam perang di jalan Allah." (HR Bukhari dan Muslim).
8. Kemudian wafatnya seorang ibu hamil juga merupakan mati syahid. Nabi SAW bersabda:
وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ
Artinya: “Seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid.” (HR An-Nasai).