Rabu 07 Sep 2022 11:02 WIB

Al Battani, Ilmuwan Astronomi Muslim Berjuluk Ptolemy Orang Arab

Astronomi selalu mendapat tempat khusus dalam pendidikan Islam.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Ilmuwan Muslim. Al Battani, Ilmuwan Astronomi Muslim Berjuluk Ptolemy Orang Arab
Foto:

Sisa buku ini terdiri dari pembenaran pandangannya sendiri berdasarkan pengamatan pribadi, di samping penjelasan dari sejumlah besar masalah astronomi yang berbeda dan perhitungan gerakan matahari, bulan dan lima planet. Buku tersebut juga mencakup instruksi tentang cara membaca tabelnya, perdebatan seputar konstruksi jam matahari dan evaluasi konstruksi sejumlah instrumen astronomi.

Akhirnya, buku ini tidak hanya membuat katalog total hampir 500 bintang, tetapi juga menyempurnakan nilai yang ada untuk musim dan panjang tahun, menghitung yang terakhir sebagai 365 hari, lima jam, 46 menit, dan 24 detik.

Selama perjalanan ilmiahnya, Al Battani menggunakan berbagai macam instrumen, mulai dari astrolab, tabung, gnomon yang dibagi menjadi dua belas bagian, dan bola langit dengan lima armillaries (yang diyakini telah ia ciptakan), hingga penggaris sudut, lukisan dinding, kuadran, dan jam matahari, baik vertikal maupun horizontal.

Al Battani melakukan banyak pengamatan astronomi utamanya di kota kuno Raqqa, di utara Suriah, tempat dia tinggal dari tahun 870-an hingga 919. Setelah menyelesaikan perselisihan atas nama orang-orang Raqqa di Baghdad, dia meninggal saat kembali ke Raqqa di Qas al-Jiss, dekat Samarra Irak pada tahun 929 M.

Al Battani terus dihormati karena terobosan ilmiahnya yang menakjubkan. Terobosannya tidak hanya mencerahkan ilmu astronomi untuk siswa anumerta, tetapi juga meninggalkan nilai yang tak ternilai. Warisan ilmu pengetahuan yang sangat berjasa dalam bidang astronomi seperti yang kita kenal.

sumber : https://www.trtworld.com/magazine/al-battani-the-9th-century-muslim-star-of-astronomy-56540
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement