Rif’ah bin Rafi’ berkata “Aku pernah sholat di belakang Rasulullah lalu aku bersin dan mengucapkan ‘Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, diberkahi di dalamnya serta diberkahi di atasnya, sebagimana Rabb kami senang dan ridha.’ Maka ketika Rasulullah selesai sholat, beliau bertanya ‘Siapa yang berbicara waktu shalat?’
Tidak ada seorang pun yang menjawab. Dia lalu bertanya lagi untuk yang kedua kalinya ‘Siapa yang berbicara dalam shalat?’ Tidak ada seorang pun yang menjawab, beliau lalu bertanya untuk yang ketiga kalinya ‘Siapa yang berbicara waktu shalat?’ maka Rifa'ah bin Rafi' bin Afra` menjawab, ‘Saya wahai Rasulullah.
Kemudian Rasulullah berkata ‘Apa yang kau ucapkan tadi?’ Rifa'ah lalu menjawab, ‘Saya mengucapkan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, diberkahi di dalamnya serta diberkahi di atasnya, sebagimana Rabb kami senang dan ridha.’ Maka Nabi bersabda “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh ada tiga puluh lebih malaikat saling berebut untuk membawa naik kalimat tersebut,” (HR Tirmidzi, Abu Dawud dan An-Nasa’i).
Mengucapkan Yarhamukallah kepada orang sholat
Dilansir About Islam, Selasa (30/8/2022), mengucapkan Yarhamukallah diperbolehkan selama sholat. Namun, jika seseorang bersin saat sholat kemudian memuji Allah, maka tidak halal bagi orang yang mendengarnya untuk mengucapkan Yarhamukallah karena itu adalah bagian dari ucapan manusia dan tidak diperbolehkan selama sholat.
“Sesungguhnya sholat ini tidak boleh di dalamnya ada percakapan manusia. Yang ada dalam sholat hanyalah ucapan tasbih, takbir dan bacaan Alquran,” (HR Muslim).