REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak pernah puas sepenuhnya. Alih-alih hidup di masa sekarang dan menikmatinya sepenuhnya, kita mengeluh tentang masalah kita, sambil mengabaikan nikmat yang tidak terhitung jumlahnya yang telah Allah berikan kepada kita.
Kita harus memahami, di kepala kita bahwa sebagai manusia sudah menjadi sifat kita untuk selalu menginginkan lebih. Jika Anda tidak puas karena tidak memiliki hal tertentu hari ini dan Anda percaya akan bahagia setelah mendapatkan hal itu, Anda sepenuhnya salah.
Dilansir di About Islam, Sabtu (13/8/2022), keinginan tidak pernah berakhir. Jika Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan sekarang, Anda akan memiliki tujuan atau keinginan baru besok dan akan berlari setelah itu. Jadi, alih-alih selalu mengejar hal-hal, sebaiknya kita mengambil beristirahat sejenak dan menikmati hal-hal yang telah kita capai melalui perjuangan kita sebelumnya.
Seperti yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik: Jika ada dua lembah emas untuk anak Adam, dia akan menginginkan yang lain, dan mulutnya tidak akan merasa puas kecuali sudah terisi oleh tanah, dan orang yang bertobat akan kembali kepada Allah. (Sahih Muslim)
Jika orang hanya fokus pada apa yang mereka miliki daripada apa yang tidak mereka miliki, mereka akan lebih puas dan dengan demikian lebih bahagia. Anda baru menyadari betapa diberkatinya Anda begitu sebuah malapetaka menimpa.
Jadi lebih baik untuk menyadari berkah kita sebelum kita berada dalam situasi yang mengerikan. Kita selalu mengejar satu hal tertentu tanpa menyadari kita mungkin kehilangan apa yang sudah kita miliki dalam prosesnya.