Rabu 10 Aug 2022 01:55 WIB

Stres dan Cara Menanganinya Menurut Alquran

Kehidupan manusia memang penuh cobaan.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Siluet sejumlah pengunjung menikmati suasana matahari terbenam di kawasan objek wisata Pantai Suak Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh,Ahad (31/7/2022). Stres dan Cara Menanganinya Menurut Alquran
Foto:

Kita tidak memiliki kendali atas kejadian esok hari yang tidak terkait dengan tindakan kita, yaitu apakah istri saya akan memiliki anak laki-laki atau perempuan, apakah matanya akan cokelat atau hitam, atau apakah saya akan mengalami kecelakaan atau tidak besok. Mengkhawatirkan hal-hal seperti itu tidak ada gunanya.

Menolak iman kepada Alquran adalah penyakit. Penyangkalan kebenaran ini disebabkan oleh kesombongan.

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10)

Tiga Tahap Perkembangan Spiritual

1. Jiwa yang Bergairah

“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Yusuf: 53)

Jiwa yang bernafsu cenderung ke arah kesenangan indria, nafsu dan kepuasan diri, kemarahan, kecemburuan, keserakahan, dan kesombongan. Kekhawatirannya adalah kesenangan tubuh, kepuasan nafsu fisik, dan ego. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Musuh Anda yang paling bersemangat adalah diri jahat Anda yang bersemayam di dalam tubuh Anda.” (HR. Al-Bukhari)

Jika jiwa jahat ini tidak dikendalikan, akan menyebabkan stres yang tidak biasa dan efek yang dihasilkannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement