Selasa 09 Aug 2022 20:07 WIB

Kunci Sukses Nabi Muhammad SAW Sebagai Pedagang

Nabi Muhammad SAW termotivasi untuk bekerja keras demi mencari nafkah yang halal.

Rasulullah
Foto:

Menurut Ibn Ishaq, Khadijah adalah seorang perempuan kaya dan terhormat. Ia sering mempekerjakan sejumlah orang untuk membawa barang dagangan ke luar negeri berdasarkan bagi hasil mengingat orang Quraisy memang ahli dalam bidang per dagangan. Ketika Khadijah mendengar tentang kejujuran, keamanahan, dan sifat-sifat mu lia Nabi, ia menjalin kerja sama dengan Muhammad.

Kejujuran dan kecakapan Rasulullah dalam berdagang dinyatakan oleh Saib ibn Ali Saib saat peristiwa hari kemenangan Makkah (Fathu Makkah). Saib yang mengunjunginya mengatakan jika Muhammad adalah mitranya dalam ber dagang. Beliau SAW selalu lurus dalam perhitungan dagang.

Pada kesempatan berbeda, Rabi ibn Badr, seorang budak dari Thalha ibn Ubaidullah melakukan kerja sama dagang dengan Nabi. Ketika Beliau SAW termotivasi untuk bekerja keras demi mencari nafkah yang halal.

"Kau pernah menjadi mitraku dan mitra yang paling baik pula. Engkau tidak pernah menipuku dan tidak pernah berselisih denganku.mitra Nabi ini menemuinya, Nabi mengatakan, Apakah kau mengenali aku?"

Rabi menjawab, "Kau pernah menjadi mitraku dan mitra yang paling baik pula. Engkau tidak pernah menipuku dan tidak pernah berselisih denganku."

Lantas, bagaimana Nabi bertransaksi saat menjadi pedagang ataupun pembeli? Nabi SAW seperti diriwayatkan oleh Anas RA, pernah menawarkan sebuah kain pelana dan bejana untuk minum seraya berkata, Siapa yang ingin membeli kain pelana dan bejana air minum? Seorang laki-laki menawarnya seharga satu dirham. Dan Nabi menanyakan apakah ada orang yang akan membayar lebih mahal.Se orang laki-laki menawar kepadanya dengan harga dua dirham. Beliau SAW pun menjual ba rang tersebut kepadanya. (HR Tirmidzi, Abu Da wud, dan Ibn Majah).

 

 

sumber : Dialog Jumat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement