Kamis 04 Aug 2022 15:17 WIB

Kapan Mulai Puasa Tasua dan Asyura? Simak Keutamaan dan Niatnya

Puasa sunnah Tasua dan Asyura dilakukan di bulan suci Muharram.

Kapan Mulai Puasa Tasua dan Asyura? Simak Keutamaan dan Niatnya
Foto:

Suatu hari, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat berpuasa di hari Asyura. Namun, sahabat menjawab hari itu bertepatan dengan hari agung milik kaum Nasrani dan Yahudi.

Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana dikutip dari kitab Riyadhus Sholihin: "Dari Ibnu Abbas Ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Seandainya aku masih hidup hingga tahun yang akan datang, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram, yakni puasa Tasu'a." (HR. Muslim)

Tujuan dari puasa Tasu'a itu adalah untuk menyelisihi puasa di hari Asyura yang dilakukan oleh orang Yahudi. Namun, belum sampai datang tahun berikutnya, Rasulullah SAW sudah menghadap ajalnya. Karena itulah, dua hari itu pada hari kesembilan dan kesepuluh termasuk di antara hari yang ditekankan berpuasa di bulan Muharram.

Hari Asyura memiliki keutamaan yang sangat besar dan kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah. Sebab, di dalamnya terjadi berbagai kejadian bersejarah yang sangat penting dalam Islam.

Ibnu Abbas berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu hari, kecuali di hari ini (hari Asyura) dan di bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Salah satu hadits yang menyebutkan keutamaannya ialah hadits dari Abu Qatadah Ra. "Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Asyura', maka beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)

Menurut Imam Nawawy, yang dimaksud dengan kafarat dosa itu adalah penghapus dosa-dosa kecil. Hari Asyura juga disebutkan sebagai hari di mana Allah menurunkan ampunan-Nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement