Kamis 04 Aug 2022 13:13 WIB

Sejarah Puasa Asyura dan Bacaan Niatnya

Kedudukan puasa Asyura ini nomor dua setelah puasa Ramadhan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Warga melakukan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H di Ciumbuleuit Atas, Kota Bandung, Jumat (29/7) malam. Warga antusias mengikuti pawai obor disemua wilayah di Bandung Raya, setelah sebelumnya tidak dilakukan karena aturan massa pandemi Covid-19. Selain sebagai ajang silaturahimi, kegiatan itu sebagai bentuk rasa syukur. Warga berharap di tahun yang baru kehidupan akan lebih baik. Sejarah Puasa Asyura dan Bacaan Niatnya
Foto:

Dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Puasa Sunnah karya Nur Sholikhin, Rasulullah SAW selalu menjalankan puasa Asyura. Kurang lebih setahun sebelum wafat, Rasulullah pernah bersabda bahwa jikalau masih diberikan umur tahun depan, beliau akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram), agar membedakan dari puasa orang Yahudi. 

Para ulama berpendapat Rasulullah SAW ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9 Muharram, Rasulullah juga ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa Asyura. Tetapi, Rasulullah wafat sebelum itu terjadi. Oleh karenanya, hal yang paling dibenarkan adalah berpuasa pada kedua hari tersebut sekaligus, yaitu 9 dan 10 Muharram.

Imam Syaukani dan Ibnu Hajar mengatakan puasa Asyura memiliki tingkatan. Tingkatan pertama adalah berpuasa di hari ke-10, tingkatan kedua puasa di hari ke-9 dan ke-10, sedangkan tingkatan ketiga adalah puasa di hari ke-9, 10, dan 11 bulan Muharram.

Dari pendapat tersebut, sebagian ulama menganggap tata cara dan tuntunan segala jenis puasa bahwa puasa bulan Muharram terdiri atas 9, 10, dan 11 Muharram. Rasulullah Saw. bersabda: "Puasalah pada hari Asyura (10 Muharram), dan selisilah Yahudi. Puasalah pada hari sebelum atau sesudahnya. (HR. Bukhari).

Hadits tersebut memberikan gambaran untuk menjalankan puasa Asyura sebanyak tiga hari. Sebab, dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam menentukan tanggal 10 Muharram, sehingga harus disertakan pula tanggal 9 dan 11 Muharram. Dengan menjalankan puasa tiga hari, puasa Asyura terpenuhi dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement