Senin 25 Jul 2022 06:00 WIB

Mengapa Nabi Muhammad Pilih Hijrah ke Madinah?

Madinah menjadi tempat hijrah Nabi Muhammad.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah (ilustrasi).
Foto:

 

Mengapa Penduduk Madinah Membenci Yahudi

Sebagian besar orang di Madinah membenci orang-orang Yahudi karena malpraktik riba dan pencatutan semacam itu, yang bertentangan dengan substansi orang Arab pada umumnya. (Banu Israel Fil-Qur'an was-Sunnah, hal. 79)

Orang-orang Yahudi didorong oleh kesombongan dan keegoisan mereka yang angkuh dalam transaksi sosial mereka dengan suku-suku Arab, Aws dan Khazraj. Mereka menghabiskan banyak uang, dan menciptakan keretakan di antara kedua suku itu.

Pada beberapa kesempatan di masa lalu, mereka berhasil mengadu domba satu suku dengan suku lainnya, meninggalkan kedua suku tersebut menjadi usang dan hancur secara ekonomi pada akhirnya. Satu-satunya tujuan yang telah ditetapkan orang Yahudi di hadapan mereka sendiri adalah bagaimana mempertahankan kekuasaan ekonomi mereka atas Madinah.

Selama berabad-abad, orang-orang Yahudi telah menunggu seorang penebus. Keyakinan orang-orang Yahudi pada Nabi yang akan datang ini, yang biasa mereka bicarakan dengan orang-orang Arab, telah mempersiapkan Aws dan Khazraj untuk segera menyerahkan iman mereka kepada Nabi. (Banu Israel Fil-Qur’an was-Sunnah, hlm. 73-101)

Dalam semua perbedaan komunal ini, komunitas Muslim yang berkembang ini perlu ditempatkan untuk memberikan kesempatan yang baik bagi umat Islam untuk interaksi yang lebih baik dan pelatihan yang memadai yang akan membantu mereka di hari-hari mendatang.

Madinah memiliki banyak fitur unik yang membuatnya menjadi penerima kehormatan itu. Sangat penting bagi umat Islam untuk menerima pelatihan dan membangun negara mereka di antara semua komunitas ini dan tingkat pemikiran yang berbeda.

Berurusan dengan orang Yahudi mengajarkan umat Islam bagaimana berdebat dengan Ahli Kitab dengan kata-kata yang baik, dan bagaimana mengetahui konspirasi jahat dan licik yang dibuat untuk mereka di belakang mereka. Sangat penting bagi komunitas Muslim yang sedang tumbuh untuk menerima pelatihan tentang cara memerangi musuh-musuh yang berlindung di benteng mereka, suatu hal, yang dipraktikkan oleh orang-orang Yahudi.

Dakwah Islam pada usia yang sangat dini ini juga perlu menghadapi orang-orang munafik yang tampaknya menyatakan bahwa mereka beriman kepada Islam tetapi membantu musuh-musuhnya. Semua ini tidak lebih dari beberapa aspek kebijaksanaan Ilahi di balik dipilihnya Madinah sebagai tempat berdirinya negara Muslim pertama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement