Senin 25 Jul 2022 06:00 WIB

Mengapa Nabi Muhammad Pilih Hijrah ke Madinah?

Madinah menjadi tempat hijrah Nabi Muhammad.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah (ilustrasi).
Foto: google.com
Perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Muncul pertanyaan mengapa Nabi Muhammad SAW memilih hijrah ke Madinah. Laman About Islam menjawab pertanyaan ini, Madinah dipilih Rasulullah SAW karena Madinah berkembang sebagai pusat Islam.

Di Madinah, sejumlah orang telah memeluk agama baru yakni Islam. Ajaran Islam memenangkan pendukung baru setiap harinya di Madinah. Selain itu, para pemimpin dua suku besar di Madinah telah menerima Islam. Mereka siap mengorbankan nyawa dan harta benda mereka demi Islam. Pada titik ini, Nabi Muhammad SAW mulai berencana untuk pindah ke Madinah.

Baca Juga

Lebih detail, laman About Islam menjelaskan mengapa Nabi Muhammad SAW memilih Madinah untuk hijrah. Karena para tetua Makah menyusun rencana untuk membunuh Nabi Muhammad SAW untuk menghentikan gerakan Islam sejak awal.

Ketika mencapai keadaan yang menyedihkan itu, Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya untuk meninggalkan Makah dan berhijrah ke Madinah.

Madinah sebuah kota sekitar 450 kilometer dari Makah, tumbuh sebagai pusat Islam. Di Madinah, sejumlah orang telah memeluk agama baru yakni Islam. Ajaran Islam memenangkan pendukung baru setiap harinya di Madinah. Selain itu, para pemimpin dua suku besar di Madinah telah menerima Islam. Mereka siap mengorbankan nyawa dan harta benda mereka demi Islam. Pada titik ini, Nabi Muhammad SAW mulai berencana untuk pindah ke Madinah.

Allah telah memilih Yatsrib untuk melindungi Nabi Muhammad SAW setelah migrasinya untuk melahirkan tidak hanya masyarakat Islam pertama tetapi juga untuk melayani sebagai titik fokus untuk panggilan universal Islam.

Kehormatan besar yang diberikan kepada kota membuatnya perlu untuk mengetahui ciri-ciri khasnya. Seperti kondisi fisik, sosial dan budayanya, suku-suku Arab yang tinggal di sana dan hubungan timbal balik mereka, manipulasi ekonomi dan politik orang-orang Yahudi dan semangat juang mereka serta cara hidup yang ditopang oleh tanahnya yang subur. Beragam agama, budaya, dan komunitas berkembang pesat di kota Madinah itu, berbeda dengan Makah yang didominasi oleh satu keyakinan dan satu pola budaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement