REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya baik laki-laki maupun perempuan yang sudah mampu agar segera menikah. Sebab pernikahan adalah ibadah dan merupakan sunnah nabi.
Namun demikian, sebagian orang ada yang memiliki kekhawatiran bahkan ketakutan bila setelah menikah justru akan hidup susah dan tidak mampu menafkahi anak dan istri. Hal tersebut membuatnya justru menunda-nunda menikah.
Lalu bagaimana semestinya? Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor dalam program tanya jawab yang disiarkan kanal resmi YouTube Al Wafa Tarim yang diasuh oleh Habib Hasan Al Muhdhor beberapa waktu lalu menjelaskan sejatinya pernikahan itu tidak akan membuat seorang hamba menjadi miskin.
Justru sebaliknya Allah SWT akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang sudah menikah. Allah SWT menjamin hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat An Nur ayat 32:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
"Kalau Anda menikah karena ingin mendapatkan ridha Allah, menjaga kehormatan Anda, dan sunnah nabi, janji Allah jika mereka miskin pasti Allah beri kekayaan. Setelah Allah mengatakan seperti itu apakah kita masih ragu," kata Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor.
Karena itu Habib Hasan mendorong setiap Muslim yang sudah mampu menikah agar tidak ragu. Habib Hasan mengajak membulatkan niat untuk menikah melaksanakan sunnah Rasulullah.