REPUBLIKA.CO.ID, SEREMBAN -- Masjid Sri Sendayan yang berlokasi di Negeri Sembilan, Malaysia, menjadi pusat perhatian dan tempat favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu libur Idul Adha bersama keluarga. Pelancong yang datang ke sana bahkan berasal dari luar wilayah tersebut.
Seorang pengunjung dari Kuala Lumpur, Siti Najihah Mohd Sariff, menyebut ia datang bersama 10 anggota keluarganya. Desain arsitektur masjid yang menyerupai Taj Mahal dan Masjid Nabawi, membuatnya merasa seperti berada di suatu tempat di luar negeri.
“Masjid ini sangat indah dan unik. Bukan tidak mungkin masjid ini akan menjadi benchmark bagi masjid-masjid lainnya setelah ini," kata karyawan perusahaan swasta berusia 27 tahun itu dikutip di Bernama, Senin (11/7).
Pengunjung lain dari Melaka, Hasnul Hasan, mengatakan dia memutuskan memanfaatkan liburan sekolah untuk mengunjungi masjid tersebut bersama keluarganya.
“Ini kunjungan pertama saya. Saya mengetahui masjid ini melalui internet dan kagum dengan keunikannya, berbeda dari yang lain. Saya juga berkesempatan untuk menunaikan shalat di sini selain berfoto bersama keluarga,” ujarnya.
Masjid yang terletak sekitar 15 km dari kota Seremban dan 70 km dari ibukota federal ini dianugerahi oleh pendiri RHB Group Tan Sri Abd Rashid Hussain.
Daya tarik utama Masjid Sri Sendayan, yang menelan biaya lebih dari 100 juta ringgit Malaysia, adalah arsitektur dan bahan yang digunakan dalam konstruksinya. Beberapa material diterbangkan dari Mesir, Turki, Dubai, Maroko dan China.
Rumah ibadah ini disebut dapat menampung hingga 5.000 orang sekaligus. Di dalam kompleksnya terdapat ruang majelis atau pertemuan, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang manajemen kamar mayat dan gedung administrasi.