Senin 11 Jul 2022 12:01 WIB

Rumah Yatim Muhammadiyah di Masa Kolonial

Muhammadiyah memiliki kekuatan finansial dalam mengorganisir panti asuhannya.

Logo Muhammadiyah. Rumah Yatim Muhammadiyah di Masa Kolonial
Foto:

Mengenai Rumah Yatim Muhammadiyah, di sana tertulis:

Een Inlandsch Weeshuis

Het hoofdbestuur van de vereeniging Moehammadijah heeft een flinke lap grond aangekocht in kampong Sarangan, Djokja met het doel daarop een gebouw op te zetten, waarin Inlandsche weezen zullen worden ondergebracht en verzorgd.

Voor dit doel heeft Moehammadijah een som van f 10.000 beschikbaar gesteld.

(Suatu Panti Asuhan Pribumi

Pimpinan Pusat Persyarikatan Muhammadiyah telah membeli sebidang tanah yang luas di kampung Sarangan, Yogyakarta, dengan tujuan untuk mendirikan bangunan tempat tinggal dan pengasuhan untuk anak yatim piatu pribumi. Muhammadiyah telah menyediakan uang sebanyak f 10.000 untuk tujuan ini.)

Ada beberapa hal menarik dan penting yang bisa disimpulkan dari berita di atas. Pertama, Muhammadiyah menaruh perhatian besar pada usaha untuk melindungi dan merawat anak-anak yang kurang beruntung. Uang f 10.000 cukup banyak untuk era itu.

Sebagai perbandingan, harga koran Algemeen Handelsblad voor Nederlandsch-Indië itu adalah 15 sen per eksemplar dan harga langganannya ialah f 7,5 per tiga bulan. Untuk memastikan bahwa fasilitas yang tersedia memadai, Muhammadiyah membeli lahan tanah berukuran besar.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement