"Dan sejak itu maka sebagai tanda bersyukur beliau, pada waktu tertentu secara berkelanjutan menyembelih hewan untuk ibadah kurban. Kemudian amaliah ini ditingkatkan lagi oleh Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Apakah qurban itu?" Nabi SAW menjawab, "Itulah sunah yang dijalankan oleh bapakmu Ibrahim." Mereka bertanya lagi, "Apakah keuntungan kurban itu bagi kita?" Nabi SAW menjawab, "Pada setiap helai bulunya dihitung menjadi satu kebajikan." (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Buya Amirsyah menegaskan, dengan demikian menjadi jelaslah bagi umat manusia khususnya Muslim terkait makna dan pelajaran yang dapat dipetik dibalik peristawa haji dan kurban yang telah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim.