Ahad 10 Jul 2022 05:30 WIB

Perubahan Masjidil Haram di Makkah dari Abad ke Abad

Selama berabad-abad, rute ke Makkah sulit dan berbahaya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kompleks Masjidil Haram dan proyek perluasannya di Makkah, tampak dari udara. Perubahan Masjidil Haram di Makkah dari Abad ke Abad
Foto:

Lebih banyak menara ditambahkan, sehingga total menjadi 11. Masjid itu sendiri diperluas menjadi bertingkat untuk menampung lebih banyak jamaah dengan cara yang lebih aman. Sistem AC, drainase dan lantai dengan pemanas untuk bulan-bulan musim dingin dipasang antara 1988 dan 2005.

Pada 2012, proyek Abraj Al Bait dinyatakan selesai dengan tujuh hotel bertingkat tinggi hadir menghadap ke arah masjid dan didominasi oleh Makkah Clock Royal Tower setinggi 601 meter. Tahun itu, rekor sebanyak 3,5 juta peziarah menghadiri haji. Akibatnya, pihak berwenang membatasi jumlah jamaah haji untuk tahun-tahun berikutnya.

Perbaikan lain juga dilakukan oleh pihak berwenang. Tenda-tenda jamaah haji yang dulu tersebar di sekitar kawasan Mina, kini sudah ber-AC dan ditandai dengan jalan setapak.

Pilar-pilar Jamarat di mana 'setan' dirajam dalam ritual haji, telah diganti dengan tembok untuk mengurangi kepadatan, sementara jembatan di sekelilingnya telah diperlebar. Meski begitu, bagian haji ini tetap yang paling berbahaya. Sejak 1990-an, sedikitnya 3.000 peziarah tewas dalam kecelakaan di sekitar pelemparan batu.

Para pejabat harus terus menyeimbangkan keinginan 1,8 miliar Muslim dunia untuk menghadiri haji dengan berapa banyak yang dapat mereka tampung dengan aman. Sejak 2020, tugas ini menjadi lebih menantang oleh pandemi.

Pada 2022, satu juta peziarah akan tiba di Makkah, sebagian besar di Terminal Haji di Bandara Internasional King Abdulaziz. Terminal haji ini selama beberapa hari setiap tahunnya dapat memproses 80 ribu orang sekaligus. Angka ini empat kali lebih banyak dari Bandara Dubai International, tersibuk di dunia. Namun, bagi masing-masing peziarah itu, perjalanan spiritual ini sangat pribadi, seperti hampir 1.500 tahun yang lalu. 

photo
Museum Kereta Api Hejaz yang berlokasi di Al-Ula, Provinsi Madinah, Arab Saudi. - (Saudi Tourism)

 

https://www.thenationalnews.com/gulf-news/saudi-arabia/2022/07/06/how-makkahs-grand-mosque-has-changed-over-the-centuries/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement