Ahad 10 Jul 2022 05:30 WIB

Perubahan Masjidil Haram di Makkah dari Abad ke Abad

Selama berabad-abad, rute ke Makkah sulit dan berbahaya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kompleks Masjidil Haram dan proyek perluasannya di Makkah, tampak dari udara. Perubahan Masjidil Haram di Makkah dari Abad ke Abad
Foto:

Dilansir di The National News, Kamis (7/7/2022), pada akhir abad ke-19 keberadaan kapal uap dan kereta api mengubah rute tersebut. Kereta Api Hijaz dibangun oleh Ottoman untuk menghubungkan Istanbul dengan Madinah dan untuk memperkuat kendali mereka atas kota-kota suci.

Foto-foto haji pertama, diketahui diambil pada 1861 oleh Muhammad Sadiq Bey, seorang insinyur tentara Mesir. Antara 1886 dan 1889, lebih dari 250 foto diambil oleh Abd Al Ghaffar, seorang penduduk Makkah, termasuk gambar para peziarah.

Pertama kali diterbitkan di Jerman, mereka menunjukkan sebuah kota yang sedikit berubah selama ratusan tahun. Rumah-rumah tua terlihat berdiri tegak dari perbukitan di atas tiang-tiang Masjidil Haram dan Ka'bah yang diselimuti kiswah.

Bahkan pada awal abad ke-20, hanya sedikit yang berubah. Tapi munculnya perjalanan udara dan jet penumpang cepat mengubah ritual haji. Perjalanan berminggu-minggu sekarang hanya beberapa jam dalam kenyamanan menggunakan penyejuk udara.

Selanjutnya, foto-foto dari tahun 1960-an menunjukkan Makkah dan Masjidil Haram hampir kewalahan menghadapi jumlah peziarah. Pada 1980-an, hampir satu juta jamaah haji datang setiap tahunnya.

Selama 60 tahun terakhir, pemerintah Arab Saudi telah memperluas Masjidil Haram, terutama dimulai pada 2008. Kapasitas masjid telah ditingkatkan dari 700 ribu menjadi 2,5 juta orang, dengan Ka'bah sekarang dikelilingi oleh jalan setapak yang ditinggikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement