Rabu 29 Jun 2022 11:48 WIB

Keutamaan dan Niat Beberapa Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya melakukan amal shaleh pada bulan Dzulhijjah.

Ilustrasi Puasa. Keutamaan dan Niat Beberapa Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah
Foto:

Sedangkan puasa Tarwiyah adalah puasa pada hari kedelapan Dzulhijjah atau sehari sebelum hari wukuf. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa, yang berarti membawa bekal air. Hal itu karena pada hari tersebut, jamaah haji membawa banyak bekal air zamzam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.

Keutamaan puasa tarwiyah didasarkan pada sebuah redaksi hadits yang menyatakan bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun. Akan tetapi, banyak pakar hadits mengatakan hadits itu dhaif (lemah), karena tidak kuat riwayatnya.

Namun, para ulama menyarankan untuk mengamalkan hadits tersebut dalam konteks fadha'ilul a'mal (amal-amal yang memperoleh keutamaan). Terlebih, puasa tarwiyah termasuk dalam hari-hari pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang merupakan hari-hari istimewa.

Adapun niat melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah sebagai berikut:

1. Niat Puasa dari 1-7 Dzulhijjah

"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala."

(Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala).

2. Niat puasa Tarwiyah

"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillaahi ta'ala."

(Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala).

3. Niat puasa Arafah

"Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'ala."

Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta'ala.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement