Senin 27 Jun 2022 03:32 WIB

Mengapa Muhammad SAW Terpilih Sebagai Seorang Nabi dan Rasul Terakhir?

Muhammad SAW sosok yang paling pantas emban tugas kenabian dan kerasulan

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Muhammad SAW (ilustrasi). Muhammad SAW sosok yang paling pantas emban tugas kenabian dan kerasulan
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Muhammad SAW (ilustrasi). Muhammad SAW sosok yang paling pantas emban tugas kenabian dan kerasulan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang ulama dan pemikir Islam di zaman modern, Badiuzzaman Said Nursi mengungkapkan salah satu keistimewaan dari Rasulullah SAW. Said Nursi adalah ulama termuka asal Turki yang bergelar Badiuzzaman atau Keajaiban Zaman.

Dalam bukunya yang berjudul “Risalah Kebangkitan” terbitan Risalah Nur, Said Nursi menegaskan bahwa tidak ada dunia ini yang layak memiliki sifat dan tugas seperti Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

“Adakah seseorang yang lebih pantas daripada beliau untuk menempati tugas kerasulan dan misi dakwah? Apakah zaman ini memperlihatkan seseorang yang lebih layak daripada beliau? Tentu saja tidak,” jelas Nursi.

Nursi menjelaskan, Nabi Muhammad adalah pemimpin seluruh rasul, imam bagi seluruh nabi, tambatan hati orang-orang suci, pembimbing seluruh mursyid, orang yang paling dekat dengan Allah SWT di antara muqarrabin (orang-orang yang dekat dengan-Nya), dan makhluk yang paling sempurna.

Ribuan mukjizat seperti terbelahnya bulan, terpancarnya air dari jemari beliau, serta berbagai bukti kenabian lainnya yang tak terhingga sebagaimana telah disepakati kaum berilmu selain Alquran yang agung yang merupakan lautan hakikat dan mukjizat terbesar cukup menunjukkan kebenaran risalah beliau laksana mentari. “Kami telah menegaskan kemukjizatan Alquran lewat sekitar empat puluh aspeknya dalam sejumlah risalah,” kata Nursi.

Siapa Badiuzzaman?

Badiuzzaman Said Nursi dikenal sebagai salah seorang pemikir Islam yang paling cemerlang di zaman modern. Sang ulama dan pemikir agung ini terlahir pada era kemunduran Dinasti Turki Usmani. Ia lahir di Desa Nurs, Provinsi Bitlis Anatolia Timur pada 1877. Secara konsisten, Said Nursi memperjuangkan gagasannya yang menjadikan Islam sebagai agama yang dinamis di dunia modern.

Said Nursi juga dikenal sebagai seorang teolog bervisi kokoh yang berupaya menyatukan dunia Islam yang telah retak.

Selama hidupnya, Said Nursi telah melahirkan sejumlah karya penting, salah satunya adalah Risale-i Nur atau Risalah Nur, sebuah tafsir Alquran setebal lebih dari enam ribu halaman.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement