Sabtu 18 Jun 2022 09:13 WIB

Mengapa Dengki Jadi Dosa Pertama Setan kepada Nabi Adam AS?

Dengki atau hasud merupakan salah satu penyakit hati yang berbahaya

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi dengki yang dihembuskan setan ke anak-anak Nabi Adam AS. Dengki atau hasud merupakan salah satu penyakit hati yang berbahaya
Foto:

Untuk itu beliau berpesan bahwa umat Islam seyogianya dapat menghindari sifat hasad ini seperti yang dipesankan dalam agama sebagai upaya preventif. Rasulullah SAW bersabda: 

 لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَنَاجَشُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَدَابَرُوا "La tahaasaduu wa la tanaajasyuu wa la tabaghaadhu wa la tadaabaruu."  Yang artinya, "Janganlah kalian saling mendengki, jalan saling menipu, jangan saling membenci, dan jangan saling membelakangi."   

Maka untuk mengindari hasad, keutuhan dan persaudaraan harus terus dieratkan. 

Dalam konteks keindonesiaan, kata beliau, bangsa Indonesia perlu menghindari hasud dengan cara adanya pemerataan ekonomi dari Sabang sampai Merauke. "Sebab rusaknya persaudaraan, adalah pembagian rezeki yang tidak rata," ujarnya. 

Untuk itu bangsa Indonesia dinilai  perlu merealisasikan keadilan sosial, keadilan pendidikan, keadilan ekonomi, keadilan hukum, dan keadilan sosial dalam berbangsa dan bernegara. Itulah yang akan melindungi negara dari hasud, dan menjaga NKRI dari separatisme dan disintegrasi. 

Ustazah Izza Farhatin Ilmi menambahkan, untuk menghindari dan mengobati sikap hasad maka seseorang harus belajar qanaah dan bersyukur. Sebab, kata beliau, jika seseorang memiliki rasa qanaah yang cukup maka dia tidak akan melirik apa yang didapatkan orang lain. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat An Nisa ayat 31:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ "Janganlah kalian mengharap apa yang dilebihkan Allah kepada di antara kalian yang lain."  

"Sehingga kalau sudah diberikan oleh Allah SWT, ya sudah terima," kata Ustadzah Izza. 

Sebab menurut Ustazah Izza, orang yang sudah terlatih dengan sifat qanaah dan rasa syukur maka dia akan senantiasa menerima takdir Allah SWT dan tidak akan bersifat hasud kepada nikmat yang Allah SWT berikan kepada orang lain.

 

Sikap syukur yang paling mudah dan ringan dilakukan, kata Ustadzah Izza, adalah dengan sering-sering mengucapkan alhamdulillah.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement