REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran menerangkan kemurahan Allah yang Mahaluas tidak terhalang karena keingkaran seseorang kepada-Nya.
Oleh sebab itu, kepada golongan pecinta dunia dan golongan pecinta akhirat, Allah SWT tetap memberikan rezeki atau kenikmatan kehidupan di dunia sesuai usaha masing-masing.
Akan tetapi kedua golongan itu tidak akan merasakan kasih sayang Allah SWT yang sama. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 20 dan tafsirnya.
كُلًّا نُّمِدُّ هٰٓؤُلَاۤءِ وَهٰٓؤُلَاۤءِ مِنْ عَطَاۤءِ رَبِّكَ ۗوَمَا كَانَ عَطَاۤءُ رَبِّكَ مَحْظُوْرًا
“Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.” (QS Al Isra ayat 20)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa kedua golongan itu, yakni golongan yang menghendaki kehidupan sekarang (duniawi) dan golongan yang menghendaki kehidupan akhirat akan dilimpahi kemurahan-Nya.
Maksudnya, golongan yang mencintai kehidupan duniawi dan golongan yang lebih menyukai kebahagiaan akhirat, akan diberi rezeki dan dibiarkan mengembangkan keturunan.
Sebab Kemurahan Allah Yang Mahaluas tidak terhalang karena keingkaran seseorang kepada-Nya. Oleh sebab itu, kedua golongan itu sama-sama dapat mencicipi kelezatan hidup di dunia, sesuai dengan usaha mereka masing-masing.
Akan tetapi, kedua golongan itu tidak akan merasakan kasih sayang Allah SWT yang sama. Mereka yang mengutamakan kehidupan dunia dan melupakan kehidupan akhirat, akan masuk neraka Jahanam sebagai tempat yang pantas untuk mereka.
Sedangkan mereka yang lebih mengutamakan kehidupan akhirat dan tidak melupakan kehidupan dunia, akan masuk surga sebagai tempat yang penuh kebahagiaan dan kenikmatan yang tiada putusnya.
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا
"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia." (QS Al Qashash ayat 77)
Sebelumnya, dalam Surat Al Isra ayat 18 dan 19, Allah SWT menerangkan golongan yang hanya mencintai dunia saja dan golongan yang mencintai kehidupan akhirat.
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهٗ فِيْهَا مَا نَشَاۤءُ لِمَنْ نُّرِيْدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهٗ جَهَنَّمَۚ يَصْلٰىهَا مَذْمُوْمًا مَّدْحُوْرًا
“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (QS Al Isra ayat 18)
وَمَنْ اَرَادَ الْاٰخِرَةَ وَسَعٰى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَّشْكُوْرًا
“Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS Al Isra ayat 19).