REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hal silsilah musik, kredensial musik Timur Tengah tidak diragukan lagi. Musik keseluruhan di kawasan ini mencakup semua hal mulai dari komposisi klasik Umm Kulthum hingga suara kasar dan mentah dari adegan Mahraganat.
Namun, tidak berarti warisan musik ini sesuatu yang baru atau diperkenalkan oleh orang luar. Faktanya, musik Timur Tengah memiliki sejarah panjang.
Komposisi musik tertua yang masih ada di dunia, Seikilos Epitaph dari abad pertama masehi, ditemukan di sebuah kuburan di tempat yang sekarang disebut Turki. Bahkan yang lebih tua adalah Himne Hurrian Nomor Enam yang berusia 3.500 tahun, yang kemungkinan besar awalnya dipentaskan di daerah yang sekarang meliputi Timur Dekat dan Turki selatan.
Bukti tertua dari notasi musik juga dapat ditemukan di wilayah tersebut pada lempengan tanah liat Sumeria yang berusia sekitar 6.000 tahun. Sebelum Islam berkembang, puisi sering dinyanyikan para pengembara yang menempuh jarak jauh dengan menunggangi unta.
Sedangkan setelah berdirinya agama, umat Islam memasukkan instrumen seperti perkusi sebagai bagian dari perayaan dan persiapan pertempuran. Sejumlah ulama besar Islam dan juga musisi, termasuk Al-Farabi, seorang filsuf yang menulis tentang teori musik dan Al-Ghazali yang menulis tentang manfaat terapeutik musik, memperingatkan agar tidak mendengarkannya terlalu berlebihan.
"Oleh karena itu, hiburan adalah obat hati dari kelelahan sehingga harus diperbolehkan," tulis ulama besar Persia itu.
Jadi tidak mengherankan sejumlah alat musik ditemukan di wilayah tersebut.
Berikut merupakan alat musik timur tengah dan asal-usulnya yang perlu Anda ketahui, seperti dilansir di Middle East Eye.