REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR SERI BEGAWAN — Ra'es Perguruan Tinggi Keguruan Agama Seri Begawan (KUPU SB) Dr Haji Adanan bin Haki Basar mengatakan pandemi Covid-19 merupakan ujian dan sumber berkah dari Allah SWT dan perlu kegigihan serta inisiatif untuk memanfaatkan pengobatan spiritual dan modern. Hal itu disampaikan pada saat diskusi panel tentang integrasi vaksin ilahi, prosedur operasi standar agama (SOP) dan vaksin serta SOP medis modern dalam menghadapi Covid -19 pada Konferensi dan Pameran Pertengahan Tahun Brunei 2022 (Brunei MYCE 2022).
Dikutip dari Borneo Bulletin, Haji Adanan bin Haki Basar juga menyinggung tindakan yang diambil oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengatasi pandemi. Termasuk membaca zikir dan makan makanan sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kemudian ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti sunnah Nabi.
Konsultan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Dr Hajah Riamiza Natalie binti Haji Momin mengatakan langkah-langkah kesehatan yang dilakukan seperti karantina dan isolasi, digunakan jauh sebelum pandemi, menambahkan bahwa intervensi tersebut telah terbukti efektif sebelum SOP, termasuk memakai masker, mempraktikkan jarak sosial, menutup sekolah, membatasi pertemuan massal, dan menutup perbatasan.
Dr Hajah Riamiza Natalie, menambahkan bahwa identifikasi klaster dan pengembangan cepat vaksin membantu mengurangi pandemi. Dia juga mencatat bahwa pandemi telah memaksa beberapa orang untuk bekerja dari rumah dan terbukti menciptakan kecemasan sosial.
Moderator Forum dan Dekan Fakultas Syariah KUPU SB Dr Haji Noralizam bin Haji Aliakbar mengatakan, pandemi telah merenggut nyawa manusia dan memperlambat perekonomian tetapi kepercayaan kepada Allah SWT harus tetap dijaga. Wakil Menteri Agama Pengiran Dato Seri Paduka Haji Bahrom bin Pengiran Haji Bahar hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu, Pembantu Dosen KUPU SB Dr Adibah Husna binti Haji Ismail menyampaikan resolusi kepada Ketua Panitia Pengarah Seminar Pendidikan Vaksin Ilahi dan SOP Keagamaan.