Senin 30 May 2022 14:29 WIB

Keistimewaan Hati yang Bersih dan 3 Penyakit Qalbu yang Menyesatkan Muslim

3 penyakit qalbu kerap merusak kesucian hati umat manusia

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi mensucikan hati dari 3 penyakit qalbu kerap merusak kesucian hati umat manusia
Foto:

Menurut Habib Umar, orang yang riya dalam hidupnya akan senantiasa kelelahan karena terus mencari dunia agar dirinya bisa diagungkan oleh orang lain. Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan bahwa 

 أخْوَفَ ما أخافُ عليكم الشِّركُ الأصْغَرُ، قالوا: وما الشِّركُ الأصْغَرُ يا رسولَ اللهِ؟ قال: الرِّياءُ؛ يقولُ اللهُ عزَّ وجلَّ لهم يومَ القِيامةِ إذا جُزِيَ الناسُ بأعمالِهم: اذْهَبوا إلى الذين كنتُم تُراؤون في الدُّنيا، فانظُروا هل تَجِدون عِندَهُم جزاءً

Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik ashgor.  Para sahabat bertanya, apa itu syirik ashgor wahai Rasulullah? Beliau bersabda, syirik ashgor adalah riya. Allah berkata pada mereka yang berbuat riya pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka. “Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya di dunia. Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?” (HR Ahmad).

Pokok penyakit hati yang ketiga yakni al hasad. Menurut Habib Umar hasad yakni penyakit yang bila ada pada seorang hamba maka hamba tersebut tak menyukai kebaikan yang diperoleh orang lain, sehingga dari sifat hasad menimbulkan penyakit lainnya termasuk salah satunya yakni ghibah bahkan fitnah. 

Orang yang hasad, menurut Habib Umar, akan dimulai dengan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain yang tidak disukainya karena memperoleh kebaikan atau kebahagiaan maupun penghargaan yang tidak diperoleh dirinya. 

Dia akan merasa hanya dirinya lebih pantas memperoleh segala bentuk kebaikan dibanding dengan saudaranya itu. Pada akhirnya, orang yang hasad akan melakukn gibah hingga fitnah untuk menjatuhkan saudaranya. 

"Yang lebih jahat lagi dari yang ditimbulkan hasad kalau dia kemudian memprotes takdir Allah  SWT yang memberikan kebaikan kepada orang lain. Ya Allah aku ini lebih hebat, kenapa dia yang dia yang diberikan lebih," kata Habib Umar.

Akibat penyakit hati ini, menurut Habib Umar, segala pahala amal saleh bisa terhapus. Sebagaimana dalam keterangan sebuah hadits. 

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

"Hati-hatilah kalian dari hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar atau semak belukar (rumput kering)." ( HR Abu Dawud).

Baca juga: Amalan Sunnah yang akan Didoakan Puluhan Ribu Malaikat 

Karenanya Habib Umar pun mengajak jamaah untuk berhati-hati terhadap hasad. Sebab menurutnya hasad ibarat virus yang mematikan dan dapat menyerang siapa saja termasuk orang berilmu.

 

Sebab itu, untuk menangkal hasad seorang hamba harus pandai bersyukur dan senang ketika melihat adanya kebaikan yang dilakukan atau didapat oleh orang lain. "Kalau kita berniat berbuat baik lalu didahului orang lain, ya sudah alhamdulillah. dengan niatnya pun kita sudah memperoleh pahala," katanya. 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement