REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga Pulau Bawean, Gresik menghadiri acara Pengajian Akbar yang digelar Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Rayon Bawean di Lapangan Sepakbola Kecamatan Tambak, Ahad (29/5) malam. Pengajian Akbar ini mendatangkan kiai karismatik sekaligus Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.
Mengawali ceramahnya, Kiai Azaim menjelaskan tentang permohonan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Menurut dia, ada empat permohonan perlindungan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“Ada empat permohonan perlindungan. Pertama, Nabi mengajari kita agar bermohon terlindungi dari menyesatkan atau disesatkan,” ujar Kiai Azaim di hadapan jamaah pengajian di Lapangan Sepakbola Tambak.
Kedua, menurut Kiai Azaim, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk memohon agar terlindungi dari menggelincirkan orang lain atau digelincirkan. Ketiga, Nabi juga mengajarkan umatnya agar terlindungi dari perilaku menganiaya orang atau dianiaya orang lain.
“Dan keempat, kita diajari oleh nabi memohon terlindungi dari membodohi orang atau kita yang dibodohi orang lain,” kata cucu pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin ini.
Empat permohonan inilah yang mengawali ceramah Kiai Azaim dalam Pengajian Akbar tersebut. Dengan mengetahui empat permohonan ini, Kiai Azaim berharap para jamaahnta bisa dibimbing oleh Allah SWT. “Empat permohonan inilah mengawali majelis yang insya Allah barokah ini, sehingga kita semua dibimbing oleh Allah SWT dengan menempuh perjalanan ruhani, akal, dan pikiran,” ucap Kiai Azaim.
Kiai Azaim memiliki tempat tersediri bagi warga Bawean. Karena, banyak warga yang menjadi alumni pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo. Kedatangan Kiai Azaim ke Bawean kali ini dalam rangka memenuhi undangan para alumni dalam kegiatan pengajian akbar.
Kiai Azaim tiba di Pulau Bawean sejak Sabtu (28/5) siang. Selama di Pulau Bawean, dia telah mengisi pengajian akbar di tiga lokasi berbeda. Pertama, Kiai Azaim menyampaikan ceramahnya di Masjid Al Muslimin, Dusun Alastimur, Desa Daun pada Sabtu (28/5) malam.
Kedua, Kiai Azaim melanjutkan tausiyahnya dalam pengajian akbar yang digelar di Pondok Pesantren Ruhul Amin, Dusun Langkap, Desa Kepuhteluk pada Ahad (29/5) siang. Di pondok pesantren ini, Kiai Azaim juga menghadiri pertemuan Segi Tiga Emas antara pengasuh, alumni, dan wali santri.
Lokasi terakhir, Kiai Azaim mengisi pengajian akbar yang digelar di Lapangan Sepakbola Tambak pada Ahad (29/5) malam. Setelah pengajian terakhir ini, Kiai Azaim akanpulang kembali ke Tanah Jawa melalui Bandara Harun Thohir Bawean pada Senin (30/5) siang. Dia akan diantarkan oleh ratusan alumni santri Sukorejo.