REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Benarkah ketika bersholawat dan hati merasakan kehadiran Nabi Muhammad SAW atau seperti ada bisikan bahwa Rasul hadir, maka itu sejatinya Rasulullah memang hadir dekat orang yang bersholawat tersebut?
Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor mengatakan memperbanyak membaca sholawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW adalah amalan yang sangat istimewa yang mengundang segala kebaikan dan keberkahan dunia akhirat. Membaca sholawat juga mengundang pengampunan dan rahmar dari Allah SWT.
Sholwat juga dapat membersihkan hati dan membuat iman bertambah kuat. Selain itu, Habib Hasan mengatakan membaca sholawat juga dapat mengabulkan hajat, menghilangkan kesulitan, menghilangkan kesumpekan dan kegelisahan. Membaca sholawat juga dapat mengundang ridha Allah SWT dan membuat diri lebih dekat dan berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. Membaca sholawat juga bisa menjadi sebab seseorang masuk ke surga dan selamat dari neraka. Karenanya membaca sholawat merupakan bentuk ibadah yang pahalanya sangat besar di sisi Allah SWT.
Menurut Habib Hasan tak sedikit kisah para auliya wa sholihin ketika membaca sholawat kepada nabi Muhammad, nabi pun hadir di dekatnya. Habib Hasan menceritakan kisah tentang Syeikh Sya'roni yang mengajak keluarganya bersama-sama duduk dan membaca sholawat dengan khusyuk. Syekh Sya'roni meminta keluarganya membaca sholawat dengan mata tertutup. Saat membaca sholawat, anak Syekh Sya'roni yang paling kecil membuka matanya dan melihat ayahnya membuka mulutnya. Setelah pembacaan sholawat selesai, anak kecil itu pun bertanya kepada ayahnya tentang mengapa ayahnya membuka mulut saat sedang khusyuk bersholawat. Syekh Sya'roni menjelaskan bahwa Rasulullah SAW hadir dan membawa air. Air itu diminumkan Rasulullah dari tangannya langsung ke mulut Syekh Sya'roni.
"Artinya seseorang yang dekat dengan nabi bisa ketika dia sholawat dihadiri nabi. Tentunya dilihat dengan mata hati," kata Habib Hasan dalam program tanya jawab yang disiarkan kanal resmi YouTube Al Wafa Tarim yang diasuh Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor beberapa hari lalu.
Karena itu, menurut Habib Hasan sangat mungkin bagi orang yang hatinya dekat dengan nabi, ketika ia membaca sholawat maka nabi pun hadir dekatnya.
Sebab itu menurut Habib Hasan seseorang yang merasakan atau seperti ada bisikan bahwa nabi hadir ketika membaca sholawat boleh jadi memang perasaan itu benar adanya bahwa nabi hadir, dan hal itu bukanlah mustahil. Atau boleh jadi juga bahwa perasaan atau bisikan tersebut hanya sebatas lintasan semata, bahwa nabi tidak hadir.
Namun, yang pasti menurut Habib Hasan perasaan tersebut tidak ada mudharatnya, seseorang yang membaca sholawat tetap mendapatkan keberkahan.