2. Berusaha mendukung argumen Anda
Anda tidak boleh menggunakan Alquran dengan tujuan semata-mata untuk menemukan konfirmasi atas keyakinan, ide, atau ideologi Anda sendiri. Karena jika Anda melakukannya, Anda mungkin akan mendengar gema dari suara Anda sendiri di dalamnya, dan bukan suara Tuhan.
Pendekatan terhadap pemahaman dan penafsiran Alquran inilah yang di sampaikan oleh Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang menafsirkan Alquran dengan pendapat pribadinya, maka tempatnya di neraka,” (HR. At-Tirmidzi).
3. Mencari keuntungan duniawi
Tidak ada yang lebih disesalkan daripada menggunakan Alquran untuk mendapatkan hal-hal duniawi untuk diri sendiri, hal-hal duniawi seperti nama, harga diri, status, ketenaran atau uang. Anda mungkin mendapatkannya, tetapi Anda pasti akan menukar harta yang tak ternilai dengan gratis, bahkan menimbulkan kerugian dan kehancuran abadi.
Nabi SAW mengatakan bahwa umat Muslim yang belajar, membaca dan mengajarkan Alquran untuk pengakuan duniawi akan masuk ke dalam neraka. Anda juga dapat memperoleh manfaat lainnya dari ayat-ayat Alquran, seperti penyembuhan penyakit tubuh, ketenangan psikologis, dan mengatasi kemiskinan.
Tidak ada larangan untuk memiliki ini, tetapi mereka tidak boleh menjadi segalanya dan akhir dari semua pencarian Alquran Anda atau tujuan Anda. Karena mencapai tujuan ini dapat mengakibatkan hilangnya seluruh keuntungan yang seharusnya menjadi milik Anda.