Selasa 26 Apr 2022 20:19 WIB

3 Bekal Bepergian yang Diberikan Rasulullah SAW untuk Para Sahabat  

Safar termasuk bepergian mudik berlaku ketentuan syariat dan adab-adab tertentu

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah kendaraan melaju di jalan Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Memasuki H-6 Idul Fitri, arus mudik di tol Cipali terpantau ramai dan lancar.
Foto:

Pertama, bekal agar selalu bertakwa 

Habib Novel menjelaskan bahwa Rasulullah SAW membekali sahabat yang hendak bepergian dengan takwa. Maksudnya  diingatkan agar senantiasa bertakwa kepada Allah SWT  dalam perjalanannya dan ketika berada di tempat tujuannya. Sebab  sebaik-baiknya bekal adalah takwa. 

"Jadi takwa ini bukanlah bekal hanya untuk ke akhirat. Takwa itu bekal kebahagiaan dunia, kebahagiaan akhirat. Bekal keselamatan dunia, keselamatan akhirat. Dan banyak orang bertakwa tapi tidak bisa bertakwa dalam perjalanannya, melakukan hal-hal yang diharamkan Allah SWT," kata Habib Novel Alaydrus saat mengisi tausiyah Ramadhan jelang berbuka puasa yang disiarkan melalui kanal resmi You Tube  Habib Novel Alaydrus beberapa hari lalu. 

Kedua, doa agar diampuni Allah SWT 

Dari hadits di atas diketahui bahwa Rasulullah SAW membekali sahabat dengan doa agar Allah SWT mengampuni dosa sahabat tersebut. Sebab dalam perjalanan, menurut habib Novel manusia tak luput dari lupa, meski telah berupaya untuk bertakwa namun seringkali manusia lalai. 

Sebab itu Rasulullah SAW mendoakan agar sahabat senantiasa mendapat perlindungan dari Allah dan mendapatkan ampunan Nya.  

Baca juga: Alquran adalah Penyembuh, Begini Penjelasan Para Ahli Tafsir

Ketika, doa agar mudah berbuat kebaikan 

Rasulullah SAW mendoakan sahabat yang hendak berpergian agar sahabat tersebut mudah untuk melakukan kebaikan dimanapun dia berada. 

 

"Seringkali kita memiliki kesempatan berbuat kebaikan tapi tidak memiliki kemudahan (seperti) sarana prasarananya. Maka ketika kita diberi kemudahan Allah, segera melakukan kebaikan, yang punya ilmu dengan ilmunya, yang punya tenaga dengan tenaganya, yang punya harta dengan hartanya, yang punya nasihat dengan nasihatnya, yang punya keahlian dengan keahliannya, lakukan dengan semua kebaikan maka sejatinya kebaikan itu akan kembali pada diri kita sendiri," katanya.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement