Selasa 03 May 2022 12:23 WIB

Mengenal Abu Hurairah, Sang Jenius Penghafal Hadits

Abu Hurairah meriwayatkan hadits tertinggi setelah Nabi SAW.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Sahabat Nabi. Mengenal Abu Hurairah, Sang Jenius Penghafal Hadits
Foto:

Abu Hurairah berkata, “Ya Rasulullah! Berdoalah agar saya dan ibu saya dicintai oleh hamba-hamba-Nya yang beriman dan agar kami juga mencintai mereka.” 

Rasulullah (SAW) berkata, 'Ya Allah! Jadikan hamba-Mu ini dan ibunya (yaitu Abu Hurairah dan ibunya) dicintai oleh hamba-hamba-Mu yang beriman dan jadikanlah mereka mencintai hamba-hamba-Mu yang beriman.” Doa ini telah dikabulkan oleh Allah, Yang Maha Kuasa, sehingga setiap orang beriman yang mendengar tentang saya mencintaiku." (HR Muslim)

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, saat dahulu suka berjihad. Dia bergabung dalam pertempuran, menghadiri sesi pengetahuan dan menemani Nabi SAW. Dia adalah sahabat yang paling dekat dengan Nabi SAW.

Dibandingkan dengan sahabat lainnya, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, meriwayatkan hadits tertinggi setelah Nabi SAW. Salah satu sahabat berkata tentang dia, “Abu Hurairah meriwayatkan banyak hadits dan Muhajirin dan Anshar tidak meriwayatkan seperti dia.”

Dia biasa menjawab perkataan ini, “Saudara-saudaraku di antara kaum Ansar sibuk bertani dan saudara-saudaraku di antara kaum Muhajirin sibuk berdagang. Aku biasa mengabdi kepada Rasulullah dengan imbalan apa yang akan mengisi perutku. Jadi, saya menyaksikan situasi apa pun jika mereka tidak hadir dan menghafal jika mereka lupa."

Nabi (SAW) berkata, “Barangsiapa membentangkan pakaian atasnya sampai aku menyelesaikan pidatoku dan kemudian melipatnya, (yaitu membungkusnya di tubuhnya), dia tidak akan pernah melupakan apa pun yang dia dengar. dari saya.” Jadi, saya membentangkan pakaian yang saya kenakan, dan demi Dia yang mengutus Muhammad dengan Kebenaran (yaitu Allah), sejak itu, saya tidak pernah melupakan apa pun yang saya dengar darinya (Nabi SAW) (HR Muslim). 

Dia juga berkata, “Jika bukan karena dua ayat yang diturunkan dalam Kitab Allah, saya tidak akan pernah meriwayatkan apa pun. Allah, Yang Mahakuasa, berfirman (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Kami turunkan berupa petunjuk-petunjuk dan petunjuk-petunjuk yang jelas setelah Kami menjelaskannya kepada orang-orang di dalam Kitab - mereka yang dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh orang-orang yang mengutuk. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan memperlihatkan (apa yang mereka sembunyikan). Mereka - Aku akan menerima taubat mereka, dan Aku adalah Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” [QS 2: 159-160]”

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu memiliki daya ingat yang sangat baik dan mampu menghafal dengan cepat serta tidak mudah lupa. Asy-Syafi'i radhiyallahu 'anhu berkata tentang dia, "Dia adalah orang yang paling banyak menghafal hadits pada masanya." Abu Hurairah ra, berkata tentang dirinya sendiri, “Tidak ada seorang pun yang mengetahui hadits Nabi (SAW) lebih dari saya kecuali Abdullah bin 'Amr, karena ia biasa menulisnya, tetapi saya tidak."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement