Kebiasaan Rasulullah Ketika Idul Fitri Tiba

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 01 May 2022 11:11 WIB

Kebiasaan Rasulullah Ketika Idul Fitri Tiba Foto: republika Kebiasaan Rasulullah Ketika Idul Fitri Tiba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri telah membentuk tradisi dan budaya, seperti berkunjung ke rumah atau pulang kampung untuk bersilaturahim dan berkumpul dengan keluarga besar. Sebagai hari raya terpenting, umat Islam Indonesia merayakannya dengan berbagai cara, seperti melakukan takbir.

Setelah 30 hari berpuasa, umat Islam merayakan Idul Fitri atau Idul Fitri sebagai hari kemenangan. Kue, baju baru, dan parfum biasanya dicirikan dengan Idul Fitri.

Baca Juga

Namun, bagaimana Rasulullah merayakan hari raya yang jatuh pada 1 Syawal? Apa yang dilakukan Rasulullah saat Idul Fitri?

Kebiasaan Rasullullah Ketika Idul Fitri Tiba

Berikut penjelasan dari NU Online, mengenai kegiatan yang dilakukan Rasulullah saat hari kemenangan tiba. 

1. Takbir

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185: “Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur.”

2. Memakai Pakaian Terbaik

Pada Idul Fitri, Rasulullah mencuci, menggunakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaiknya. Dalam sebuah hadits yang ditulis oleh Ibn Al-Qayyim:

"Rasulullah SAW biasa menggunakan pakaian yang terbaik untuk hari-hari tersebut dan dia punya jubah khusus yang hanya dipakai pada dua Hari Raya dan Jumat.”

3. Makan sebelum sholat Idul Fitri

Idul Fitri adalah salah satu hari di mana puasa dilarang. Disebutkan dalam kitab fiqih bahwa keinginan untuk tidak berpuasa pada hari raya Idul Fitri pahalanya sama seperti puasa pada hari-hari yang tidak diharamkan. Sebelum sholat Idul Fitri, Rasulullah saw. biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa:

"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah saw. tidak berangkat ke tempat sholat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

4. Sholat Idul Fitri

Bersama keluarga dan teman-temannya, Rasulullah melaksanakan sholat Idul Fitri. Saat berangkat dan pulang dari lokasi sholat Idul Fitri, Nabi SAW mengambil jalan yang berbeda. Nabi pun mengakhiri shalat Idul Fitri ketika matahari sudah setinggi kira-kira dua meter, atau setinggi tombak. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu yang cukup bagi umat Islam untuk membayar zakat fitrah.

5. Mengunjungi tempat ramai

Saat Idul Fitri, Nabi mengajak Aisyah ke pertunjukan atraksi tombak dan tameng. Bahkan, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, dan Muslim, sangat menyenangkan hingga Aisyah bahkan melihat, dengan meletakkan kepalanya di bahu Nabi SAW, sehingga dia bisa menonton pertandingan dari bahu Nabi dengan puas.

6. Mengunjungi kerabat

Saling mengunjungi di hari raya Idul Fitri sudah menjadi kebiasaan sejak zaman Nabi SAW. Menjelang Idul Fitri, Nabi berkunjung ke rumah para sahabatnya.Teman-temannya pun merasakan hal yang sama.

Nabi dan para sahabatnya saling mendoakan kebaikan pada kesempatan ini. Seperti yang dilakukan umat Islam sekarang. Datanglah ke tempat sanak saudara dan saling mendoakan.