Rabu 13 Apr 2022 03:45 WIB

Keajaiban Air Zam-Zam, Apa Saja?

sumur Zam-Zam pertama kali menyembur keluar sekitar 4.500 tahun yang lalu.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Termos-termos berisi air zamzam di dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Termos-termos berisi air zamzam di dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbuka puasa dengan minum air zamzam dan makan kurma adalah tradisi yang dihormati oleh umat Islam di seluruh negara. Nabi Muhammad menyebut zamzam sebagai minuman yang diberkahi, makanan yang baik dan obat untuk penyakit.

Salah satu keajaiban Islam yang paling abadi, sumur Zamzam pertama kali menyembur keluar sekitar 4.500 tahun yang lalu. Hajar, istri Nabi Ibrahim putus asa mencari air untuk putranya yang masih bayi, Ismail. 

Baca Juga

Dia berlari di antara bukit Safa dan Marwa di Makkah sebanyak tujuh kali, sampai dia melihat para malaikat di suatu tempat menggali tanah ketika genangan air menyembur keluar dan menjadi sumur yang kemudian dikenal sebagai Zamzam. Berjalan di antara bukit yang sama tujuh kali yang dilakukan Siti Hajar kini menjadi salah satu ritual haji dan umrah. 

Sekitar 4.500 tahun telah berlalu, dan  air Zamzam terus mengalir tanpa henti, membawa keberkahan bagi jutaan umat Islam. Banyak penelitian telah dilakukan dan air telah ditemukan tidak memiliki kotoran, lumut, serangga atau jamur. Ini mengandung tingkat mineral alami yang lebih tinggi dan karenanya memiliki rasa yang berbeda.

Zamzam menenangkan dan menyegarkan dan memberi peminum perasaan puas. Penulis 'Fi Rihab Al Bait Al Haram' mengutip Minawi yang mengatakan,

“Air Zamzam memenuhi kebutuhan dan tujuan diminumnya."

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement