Ramadhan Memperkuat Ikatan Persatuan dan Solidaritas Muslim

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko

Rabu 06 Apr 2022 08:08 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR -- Ramadhan kembali menyapa umat muslim di seluruh dunia. Ini adalah bulan penuh berkah, tempat bagi umat muslim menggandakan pahalanya dengan memperbanyak ibadah, amal, refleksi dan pengabdian agama.

Puasa Ramadhan juga bagian rukun dari rukun Islam yang ketiga. Artinya, umat Islam yang baligh dan mampu wajib untuk berpuasa sejak fajar hingga matahari terbenam.

Baca Juga

Selama Ramadhan, umat Islam akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk beribadah dan merenungkan hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Pada bulan ini juga umumnya mereka menjadi lebih dekat dengan anggota keluarga.

Ramadhan tahun ini kembali normal setelah penangguhan dan jaga jarak dua tahun lamanya akibat Pandemi Covid-19. Kini umat muslim dapat kembali meramaikan masjid untuk sholat wajian berjamaah, sholat tarawih dan kegiatan keagamaan lainnya.

Dilansir dari Bernama pada Rabu (6/4), Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, dalam pidato nasional pada 8 Maret, mengumumkan transisi Malaysia ke fase endemik Covid-19 mulai 1 April, memungkinkan orang-orang untuk kembali ke kehidupan yang hampir normal setelah hampir dua tahun berjuang melawan pandemi. Sholat berjamaah sekarang diperbolehkan tanpa prosedur physical distancing mulai 1 April.