Kamis 24 Mar 2022 06:30 WIB

Apakah Syirik Ada di Kalangan Umat Islam Kini?

Dosa terbesar dari yang paling besar adalah berbuat syirik kepada Allah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Apakah Syirik Ada di Kalangan Umat Islam kini?. Foto: Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Apakah Syirik Ada di Kalangan Umat Islam kini?. Foto: Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perbuatan kesyirikan telah terjadi pada zaman dahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan nabi sebelumnya. Namun apakah syirik itu ada di kalangan umat Islam saat ini?

Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, syirik ada di kalangan umat islam saat ini. Dalilnya terdapat dalam firman Allah Ta'ala, 

Baca Juga

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُم بِٱللَّهِ إِلَّا وَهُم مُّشْرِكُونَ 

"Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain)". (QS Yusuf ayat 106)

Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا تقوم الساعة حتى تلحق قبائل من أمتي بالمشر كين و حتى يعبدوا الأوثان

"Hari kiamat tidak akan tiba sampai beberapa suku di antara umatku bergabung dengan orang-orang musyrik, dan hingga mereka menyembah berhala (yang disembah oleh orang-orang musyrik itu)." (HR At-Tirmidzi)

Adapun syirik besar adalah beribadah kepada selain Allah, seperti menyeru atau berdoa kepada selain Allah, mencari keberkahan dari orang yang mati, atau memuinta tolong kepada orang yang hidup tapi ia tidak hadir, tidak mendengarnya atau tidak mungkin dilakukan oleh orang yang dimintai pertolongan itu. Allah berfirman: 

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا ...

 “Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun...” (QS. An-Nisaa' ayat 36) 

Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

“Dosa terbesar dari yang paling besar adalah berbuat syirik kepada Allah.” (HR. Al-Bukhari) 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement