REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi menceritakan bagaimana Ibnu Abbas menguping Nabi Muhammad melantunkan doa yang indah di sepertiga malam. Cerita ini berdasarkan hadits-hadits yang dirangkum Syekh Yusuf dalam kitabnya Mutakhab Ahadist.
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Pada suatu malam, aku pernah mendengar Rasulullah berdoa seusai sholatnya:
Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon rahmat dari sisi-Mu, yang dengannya Engkau bimbing hatiku, dengannya Engkau himpunkan semua urusanku, dengannya Engkau kumpulkan urusan-urusanku yang tercerai-berai, dengannya Engkau perbaiki sisi yang tidak tampak pada diriku, dengannya Engkau tingkatkan sisi yang tampak pada diriku, dengannya Engkau sucikan semua amalku, dengannya Engkau ilhamkan petunjuk kepadaku, dengannya Engkau berikan kepadaku apa yang aku sukai, dan dengannya pula Engkau lindungi aku dari segala keburukan.
Ya Allah! Berikanlah kepadaku iman dan yakin yang tiada lagi kekufuran sesudahnya, serta rahmat yang dengannya aku bisa menggapai ketinggian derajat kemuliaan di sisi-Mu, di dunia dan akhirat.
Ya Allah! Aku mohon kepada-Mu keberuntungan dalam takdir-Mu, derajat parasyuhada,kehidupan orang-orang yang bahagia, dan pertolongan terhadap para musuh.
Ya Allah! Aku adukan semua kebutuhanku kepada-Mu, meskipun pemikiranku terbatas dan akupun lemah. Aku membutuhkan rahmat-Mu, maka aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang memutuskan semua perkara dan yang menyembuhkan hati! Sebagaimana Engkau kuasa memisahkan antara lautan, maka lindungilah aku dari azab neraka yang menyala-nyala, dari seruan mengharapkan kebinasaan (karena dahsyatnya) neraka dan dari azab kubur.
Ya Allah! Aku berharap kepada-Mu akan kebaikan yang tidak terjangkau oleh akal pikiranku, tidak tebersit dalam niatku dan tidak terucap dalam doaku, yang telah Engkau janjikan kepada seseorang di antara makhluk-Mu, atau yang akan Engkau berikan kepada seseorang di antara hamba-Mu,dan aku memohon kepada-Mu akan kebaikan itu dengan segenap rahmat-Mu, wahai Tuhan seluruh alam!
Ya Allah, Dzat Yang Mempunyai tali (janji)yang kuat dan perintah yang lurus! Aku memohon kepada-Mu akan rasa aman pada hari terlaksananya ancaman, serta surga pada hari kekekalan, bersama orang-orang yang dekat kepada-Mu dan menyaksikan kesempurnaan-Mu, yang banyak melakukan rukuk dan sujud, dan yang senantiasa memenuhi janji. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan sesungguhnya Engkau Mahakuasa berbuat apa Engkau kehendaki.
Ya Allah! Jadikanlah kami orang-orang yang memberi dan mendapatkan hidayah,bukan orang-orang yang sesat dan menyesatkan, berdamai kepada kekasih-kekasih-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu, mencintai orang yang mencintaimu karena rasa cinta kami kepadamu, dan memusuhi orang yang menyelisihi mu karena permusuhan mu terhadap mereka titik Ya Allah inilah doaku dan Engkaulah yang bisa mengabulkan nya. Inilah usahaku komandan kepadamulah aku berserah diri.
Ya Allah! Berikanlah aku cahaya di dalam hatiku, cahaya di dalam kuburku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya dalam pendengaranku,cahaya dalam penglihatanku, cahaya di rambutku, cahaya di kulitku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, dan cahaya dalam tulangku. Ya Allah! Kuatkanlah cahayaku, berilah aku cahaya, dan jadikan cahaya untukku.
Mahasuci Dzat Yang Menyandang segenap kekuatan dan dengannya Dia berkuasa. Mahasuci Dzat Yang Menyandang segenap keagungan dan dengannya Dia memberi karunia. Mahasuci Dzat Yang memiliki hak tunggal atas segala pemahasucian (tasbih). Mahasuci Dzat Yang Memiliki segala karunia dan kenikmatan. Mahasuci Dzat Yang Memiliki segala keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Dzat Yang Memiliki kebesaran dan kemuliaan." (Hr. Tirmidzi, ia berkata: Ini adalah hadits gharlb, bab mengenai doa: Allahumma inni as`alukan rahmatan min 'indik..., no.3419).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
