REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ramadhan adalah bulan yang suci dan istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Dan ibadah puasa merupakan salah satu bagian ibadah dari perayaan Ramadhan bagi umat Islam.
Dilansir di Womans Day, Kamis (17/3), Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam melakukan praktik yang sangat spiritual. Namun demikian selain puasa, ada sejumlah hal yang belum banyak diketahui masyarakat mengenai Ramadhan dan bagaimana cara untuk menyambutnya.
Diketahui, umat Islam banyak menghabiskan waktu di bulan Ramadhan untuk beribadah, berdoa, muhasabah, memperbanyak zikir, dan terhubung satu sama lain dalam sebuah komunitas peribadahan.
Seorang guru yang juga merupakan Dewan Direksi Muslim Community Center East Bay di California Utara, Hina Khan Mukhtar, mengatakan, Ramadhan merupakan bulan yang menyenangkan bagi umat Islam.
“Biasanya saat Ramadhan, Islamic Centers dan juga masjid-masjid akan penuh terisi jamaah dan juga diterangi dengan cahaya-cahaya lampu yang estetik. Hampir sama seperti bayangan orang (non-Muslim) tentang bagaimana mereka merayakan Natal. Komunitas datang bersama membawa makanan dan berbagi, bahkan sampai anak-anak sangat senang bermain dan datang ke masjid hingga malam hari,” kata dia.
Bagaimana merayakan Ramadhan?
Khan Mukhtar juga menyebut bahwa Ramadhan adalah upaya umat Islam dalam merayakan suatu waktu untuk memulai kembali segala hal secara bersih. Ramadhan adalah sebuah harapan bagi umat Muslim untuk merefresh dan mencoba kembali segala sesuatu dari awal.
“Ramadhan benar-benar merupakan waktu untuk bermuhasabah, waktunya untuk kembali merenungkan diri kembali kepada Allah dan meminta ampunan. Beginilah cara kami merayakan Ramadhan,” kata dia.
Kapan umat Islam rayakan Ramadhan?
Kalender Islam berbasis pada siklus bulan, yang berarti bahwa awal bulan baru dimulai pada bulan baru. Ramadhan terjadi pada bulan kesembilan dalam kalender Islam, tetapi karena berdasarkan siklus bulan, tanggal khusus untuk Ramadhan pun bervariasi dari tahun ke tahun jika perbandingannya dengan kalender Masehi.
Pada tahun ini, Ramadhan diprediksi akan mulai pada tanggal 2 April 2022 dan berakhir pada tanggal 2 Mei 2022.
Mengapa diwajibkan puasa sebulan penuh?
Sepanjang bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa selama sebulan penuh. Selama melakukan puasa sepanjang hari, umat Islam dilarang untuk makan, minum, melakukan aktivitas seksual, dan juga dianjurkan untuk mengelola emosi. Kewajiban berpuasa sepanjang bulan Ramadhan diwajibkan karena puasa di bulan ini merupakan bagian dari lima rukun Islam. Di mana rukun Islam ini merupakan praktik inti yang wajib dipenuhi seseorang yang mengaku memeluk agama Islam.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Penulis Islam bernama Jennifer Williams, puasa merupakan ritual ibadah yang bertujuan untuk melatih fisik dan juga spiritual. Di mana di dalamnya manusia dapat menemui kelemahannya sebagai seorang hamba dan benar-benar merasakan betapa kebesaran Allah SWT itu nyata.
Dengan berpuasa, umat Islam juga dilatih untuk mengelola emosi dan kesabaran. Mulai dari kesabaran menahan lapar dan dahaga, hingga melatih kesabaran untuk tidak berkata ataupun berbuat yang tidak elok kepada diri sendiri maupun orang lain. Tak hanya itu, bulan Ramadhan juga merupakan bulan penuh rahmat dan kasih sayang.
Umat Islam di bulan ini dianjurkan mengisinya dengan sebanyak-banyaknya berbagi terhadap sesama. Seperti menunaikan zakat, bersedekah, hingga menyantuni anak yatim yang merupakan bagian dari ibadah sosialnya.
Khan Mukhtar menambahkan bahwa umat Islam meninggalkan makan dan minum saat berpuasa Ramadhan semata-mata hanya karena perintah Allah SWT sebagaimana yang termaktub di dalam Alquran.
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 183, “Ya
ayyuhalladzina aamanuu kutiba alaikumusshiyamu kamaa kutiba alalladzina min qablikum la’allakum tattaqun,”. Yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”.