REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umar bin Khattab radhiyallahu anhu merupakan sosok istimewa. Kedudukannya sangat mulia di sisi Islam dan dan Rasulullah ﷺ
Meskipin Umar yang bergelar al-Faruq itu tidak termasuk orang yang awal masuk Islam seperti Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu anhu. Umar masuk Islam beberapa tahun setelah Nabi Muhammad ﷺ diutus.
Dikutip dari buku “Inilah Faktanya” karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, Umar radhiyallahu ‘anhu memeluk agama-Nya ini pada tahun keenam sejak diutusnya Muhammad ﷺ sebagai Nabi ﷺ. Ini setelah empat puluh laki-laki dan sebelas perempuan terlebih dahulu memeluk Islam.
Sementara Ibnu Mas‘ud radhiyallahu anhu menyatakan: “Kami senantiasa kuat semenjak Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu masuk Islam,” (Shahih al-Bukhari, Kitab 'Fadha-il ash-Shahabah', Bab 'Manaqib Umar', dan Kitab 'Manaqibul Anshar'.)
Adapun nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin ‘Abdul ‘Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin ‘Adi bin Ka‘ab bin Lu-ay bin Ghalib bin Fihr (Ma'rifat ash-Shahabah). Al-Fihr ini tidak lain adalah Quraisy.
Sementara istri-istri khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu antara lain Zainab bint Mazh‘un, Malikah binti Jarwal, Ummu Hakim binti al-Hartts, ‘Atikah binti Zaid, Ummu Kultsum binti Ali bin Abu Thalib, Jamilah binti ‘Ashim, dan Qaribah binti Abu Umayyah.
Sementara masa kekhalifahan Umar bin Khattab radhiyallahu anhu berlangsung selama sepuluh tahun.
Masa kekhalifahan Umar radhiyallahu anhu merupakan masa-masa terbaik sepanjang sejarah Islam, pascawafatnya Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar ash-Siddiq radhiyallahu anhu.
Adapun kekhalifan Abu Bakar radhiyallahu anhu berlangsung selama dua tahun tiga bulan. Setelah itu, dia pun wafat. Sebelum wafat, dia menyerahkan urusan kekhalifahan kepada Umar. Maka, orang-orang pun membaiatnya.