REPUBLIKA.CO.ID, TABUK -- Al-Masann, sebuah gudang di mana persediaan makanan seperti kurma, gandum, barley dan keju, disimpan di masa lalu.
Al-Masann dikenal sebagai satu-satunya alat, di mana keluarga dapat menyimpan makanan untuk waktu yang lama tanpa kedaluwarsa atau menjadi rusak. Hal ini membawa banyak keuntungan terlebih ketika penduduk Tabuk bepergian, seperti yang sering mereka lakukan, untuk mencari air dan tumbuh-tumbuhan.
Dilansir di Arab News, Senin (14/3/2022), teknik yang digunakan dalam pembangunan Al-Masann didasarkan pada pengaturan suhu di dalam gudang, yaitu rongga batu yang diciptakan oleh erosi.
Rongga tersebut ditutup rapat dengan batu dan blok lumpur yang dicampur dengan urin rock hyrax, dengan tujuan untuk mencegah penetrasi udara dan hewan pengerat dan serangga mendekat.
Gudang inventif ini membantu penduduk gurun bergerak dengan mudah dan mengawetkan makanan mereka di lokasi yang aman, selain meminimalkan beban mereka dan hewan mereka saat bepergian.
Dengan kemajuan teknologi, Al-Masann telah menjadi bagian dari warisan sejarah dan budaya masyarakat di kawasan itu. Para pecinta warisan dan konservasionis dengan penuh semangat berusaha melestarikan warisan kreatif penduduk Tabuk. // Zahrotul Oktaviani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
